Menuju konten utama

Bom Pasuruan: Identitas Terduga Pelaku dan Kronologi Ledakan

Polisi masih mengejar terduga pelaku ledakan bom di Bangil, Pasuruan.

Bom Pasuruan: Identitas Terduga Pelaku dan Kronologi Ledakan
Ilustrasi ledakan bom. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Ledakan bom terjadi di sebuah rumah di Jalan Pepaya RT 01/01 Kelurahan Pogar, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, pada Kamis siang (5/7/2018).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Polisi Mohammad Iqbal menyatakan Densus 88 kini masih mengejar terduga pelaku ledakan tersebut.

"Pelaku saat ini masih dikejar," kata dia di Jakarta, Kamis (5/7/2018), seperti dikutip Antara.

Sementara berdasar data Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang ditemukan oleh polisi, terduga pelaku tersebut berinisial ANW dan berusia 50 tahun. ANW merupakan warga asal Serang, Pandeglang, Banten.

Menurut Iqbal, seorang perempuan yang merupakan istri terduga pemilik bahan peledak tersebut sudah ditahan oleh polisi untuk diperiksa.

"Perempuan diduga istri terduga pemilik bahan peledak, sudah diamankan di TKP pertama, untuk kepentingan penyelidikan," kata Iqbal.

Berdasar keterangan Iqbal, insiden ledakan itu terjadi tiga kali. Ledakan pertama terjadi di rumah kontrakan milik ANW di Pogar, Bangil, Pasuruan, pada sekitar pukul 11.30 WIB, Kamis siang. Sementara yang kedua muncul lima menit kemudian berupa ledakan kecil di dalam rumah tersebut.

Setelah itu, ANW terlihat keluar dari rumah kontrakan dengan membawa tas ransel dan pergi dengan sepeda motor. Tak lama kemudian, polisi datang mengejar ANW. Lalu, terjadi lagi ledakan ketiga di jalan permukiman.

Iqbal mencatat insiden ledakan bom di Pasuruan ini mengakibatkan seorang bocah berusia enam tahun mengalami luka-luka.

Sementara Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin menyebut bom di Pasuruan tersebut berdaya ledak rendah. Menurut dia, hal itu terlihat dari kerusakan yang ditimbulkan oleh ledakan bom itu yang tidak terlalu besar.

"Termasuk dalam ledakan rendah, karena yang rusak hanya kaca-kaca rumah dan juga asbes rumah saja," kata Machfud saat mengunjungi lokasi kejadian di Pasuruan, seperti dikutip Antara.

Ia menambahkan polisi telah menjinakkan sisa-sisa bahan peledak dan memasang garis polisi di lokasi kejadian.

"Kami juga menyita beberapa buku yang berisi tentang jihad. Namun, kami masih belum menemukan masuk dalam jaringan yang mana karena proses penyelidikan masih terus dilakukan," kata dia.

Machfud mengatakan korban ledakan ini yang merupakan anak terduga pelaku sedang dirawat di rumah sakit dan lukanya tidak terlalu parah.

"Sedangkan istri yang bersangkutan saat ini sedang dalam pemeriksaan pihak kepolisian, karena istri korban tidak mengalami luka pada saat ledakan tersebut terjadi," ujarnya.

Dia mencatat sejumlah saksi telah memberikan keterangan bahwa sejumlah warga sempat berinisiatif untuk menolong korban usai 2 ledakan terjadi. Sebagian warga semula menduga ledakan itu berasal dari tabung elpiji.

"Namun, pada saat akan ditolong, yang bersangkutan malah mengancam dengan akan meledakkan bom yang disimpan di dalam tas ransel. Kemudian yang bersangkutan melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor," kata Machfud.

Baca juga artikel terkait LEDAKAN BOM PASURUAN

tirto.id - Hukum
Sumber: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom