Menuju konten utama

"Boleh Saja Makan di Warmindo Asal Gizi Tetap Seimbang"

Makan mi instan di kalangan mahasiswa Yogyakarta menjadi cara paling murah dan mudah untuk memenuhi kebutuhan makanan. Namun di sisi lain, makanan ini juga harus disertai dengan bahan makanan lain agar kebutuhan gizi yang diperlukan tubuh tetap seimbang.

Dr dr Emy Hariyati, M.Kes ahli gizi Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tirto/Danna C

tirto.id - Warung bubur kacang hijau yang menjamur di Yogyakarta di satu sisi telah menjadi andalan tempat makan bagi mahasiswa. Namun kini makanan sehat itu justru hilang tergantikan dengan makanan-makanan cepat saji yang berbahan utama mi instan. Hal ini menimbulkan dampak kesehatan bagi para konsumen (mahasiswa) bila mengkonsumsi mi instan tanpa disertai makanan-makanan lain yang bergizi.

Ditemui tirto.id akhir Juni lalu, Dr dr Emy Hariyati, M.Kes Ahli Gizi dan Kesehatan Universitas Gadjah Mada menjelaskan kandungan gizi dalam mi instan berkut dampak-dampak kesehatannya. Berikut wawancara lengkapnya:

Pada kasus makanan yang dijual di Warung Makan Indomie (Warmindo), mi instan mendominasi, sebenarnya bagaimana kandungan gizi dalam mi instan dan burjo (bubur kacang ijo)?

Kita lihat makanan yang dijual di burjo, kita lihat dari mie instan kita harus lihat kandungannya. Rata-rata kalori dalam satu sajian mie itu ada 370 kilo kalori, sebenarnya cukup untuk energi karena setara dengan dua centong nasi. Zat gizi yang dominan adalah karbohidrat, lemak, dan protein. Tetapi kita harus tahu dalam mi instan itu ada kandungan bahan pengawet dan terutama natriumnya yang tinggi. Natrium merupakan salah satu mikronutrien yang jika kebanyakan akan berpengaruh pada kesehatan terutama pada penderita hipertensi.

Sementara burjo punya kandungan yang bagus, ada gula merah dan santan. Kacang hijau sebenarnya merupakan protein yang baik, mengandung protein sekitar 22 persen protein nabati. Dalam anjuran gizi seimbang memang tubuh harus mengonsumsi protein yang tinggi, ini ada di protein hewani.

Kacang hijau juga mengandung serat cukup baik, ada vitamin d1, mengandung lemak yang rendah dan merupakan lemak baik. Kandungan gula merah yang larutnya cukup lama cukup bagus dalam jangka panjang. Akan tetapi, kalau makan burjo terus menerus asupan gula bisa tinggi, sehingga akan beresiko pada kesehatan. Sehingga yang penting kalau memilih makanan tidak melulu itu saja yang dimakan, jadi harus bervariasi sesuai dengan prinsip pedoman gizi seimbang.

Kalau natrium terlalu tinggi, apa efek sampingnya?

Natrium yang dibutuhkan oleh tubuh itu ada ukurannya, kalau jumlahnya berlebih sedikit itu bisa dikeluarkan oleh ginjal. Tetapi jika terlalu banyak organ tubuh ginjal yang mengatur kadar natrium bisa beker lebih keras, sehingga menimbulkan reaksi-reaksi tertentu. Misalnya dia bisa menumbuhkan lemak berlebih, yang tidak hanya di jaringan lemak saja, suatu protein yang bisa baik dan bisa buruk. Ada protein-protein lain yang justru merusak atau inflamasi, nah inflamasi yang terus menerus itu bisa menimbulkan hipertensi, penyakit-penyakit yang lain seperti reaksi insulin, gangguan insulin, dan lain-lain. Prosesnya memang panjang, tapi hal itu bisa dimulai pada saat remaja.

Bagaimana kandungan gizi menu makanan yang lain yang ada di Warmindo?

Menu yang lainnya, seperti nasi rames, goreng, magelangan itu harus dilihat porsinya, cukup atau tidak untuk kebutuhan tubuh. Biasanya yang terkandung dalam nasi rames, goreng dan lainnya, biasanya hanya terdiri dari karbohidrat dan lauk saja, sedangkan zat-zat yang terkandung dalam buah dan sayur kurang terpenuhi.

Kalau kita lihat pada remaja untuk usia 15-18 dan orang tua itu setiap hari butuh sekitar 2700 kalori. Kalau makan dari burjo saja, meskipun sehari tiga kali, meskipun karbohidrat terpenuhi tapi zat-zat yang lain kurang terpenuhi, sehingga asupan untuk sayur dan buah-buahan yang mengandung serat dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh seperti fosfor, fe(ferum), dan zinc kurang terpenuhi. Jadi untuk mencapai derajat kesehatan yang baik kita memerlukan makanan mengandung gizi dalam jumlah yang cukup, harus ada mineral dan vitamin meski sedikit harus ada.

Sementara kandungan gizi yang ada dalam satu makanan, tidak bisa memenuhi kebutuhan makronutrien dan mikronutrien. Oleh karena itu harus dikombinasi. Kalau hanya satu ada dua macam saja sehari, kita tidak bisa memenuhi kebutuhan tubuh, mungkin pertama kali tubuh akan menerima, tapi lama kelamaan tubuh yang memiliki keterbatasan bisa timbul penyakit. Kalau kita hanya makan mie setiap hari, karbohidrat terpenuhi tapi natrium jadi tinggi. Selain itu, mikromineral kita yang lain seperti zing, fe, dan zat lainnya jadi tidak terpenuhi.

Melihat kebiasaan mahasiswa yang kebanyakan lebih memilih makan di Warmindo, bagaimana supaya asupan gizi mereka terpenuhi semuanya?

Burjo itu biasanya manis, nah itu pun harus dikurangi, disamping itu sayur dan buah harus ditambah. Ditambah juga dengan lauk yang memiliki protein tingkat tinggi. Sekali-kali makan burjo tidak apa-apa, tapi dilengkapi juga dengan makanan yang mengandung protein tinggi untuk kepentingan kebutuhan tubuh kita.

Adakah hubungan makan mie instan dengan daya tangkap seseorang?

Sebenarnya daya tangkap seseorang dimulai pada masa seribu hari masa kehidupan janin dalam kandungan. Terutama yang paling penting itu delapan minggu pertama karena organ-organ sedang bertumbuh. Oleh karena itu, ibu hamil harus menjaga asupan zat-zat gizinya. Zat-zat gizinya harus seimbang, kalau individu dalam kandungan itu bagus, selama seribu hari pertama termasuk sembilan bulan dalam kandungan dan dua tahun setelah lahir, pertumbuhan yang sempurna merupakan bekal di masa yang akan datang.

Jika ibu hamil makan mie instan sejak hamil sampai lahir, itu berarti asupan gizinya tidak seimbang, maka perkembangan individu itu tidak bagus. Terkait dengan konsentrasi, dalam masa pertumbuhan berhubungan dengan pertumbuhan otak, dalam kandungan pembentukan sel otak, sehingga akan bertumbuh dalam serabut-serabut otak.

Orang dengan makanan kurang sehat, pertumbuhannya jelas terganggu, maka fungsinya pun ikut terganggu. Kalau mie instan dimakan sejak kecil, akan menyebabkan pertumbuhan yang tidak sempurna. Ada zat-zat lain yang penting dalam tubuh, terutama sel darah merah yang membutuhkan Fe dalam jumlah tinggi. Sel darah merah berfungsi untuk mengangkut oksigen, zat makanan lain, dan hemoglobin di mana komposisi utamanya itu Fe. Kalau kandungan ini kurang, maka bisa mengganggu konsentrasi seorang anak, sementara janin dalam kandungan yang kekurangan Fe pertumbuhannya bisa kecil di dalam.

Adakah pengaruh makanan instan ataupun mi instan terhadap kesehatan orang kota?

Makanan instan itu ada berbagai macam, intinya ya gizi seimbang tadi ketika makanan-makanan instan dimakan terus menerus, kita harus menyeimbangkannya dengan zat-zat lain yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Meski sedikit, harus ada. Tentu saja setiap makanan selalu berefek pada tubuh yang saat ini belum terlihat, banyak yang akan terlihat dalam jangka panjang.

Belum lagi makanan-makanan yang sebenarnya tidak direkomendasikan oleh badan BPOM namun beredar dalam masyarakat, bisa jadi mengandung zat berbahaya, yang tidak terasa efeknya saat ini namun bisa jadi masalah dalam jangka panjang. Seperti yang kita lihat saat ini kasus-kasus neoplasma atau kanker pertumbuhannya sangat tinggi di masyarakat kota, makanan itu salah satu penyumbang pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Memang sulit untuk menemukan makanan yang secara spesifik menyebabkan kanker, karena kanker sendiri beragam tipenya. Ada multifaktor yang menimbulkan terjadinya kanker. Namun, dalam riwayatnya memang bisa dilihat bahwa makanan tertentu bisa memperburuk keadaan sel kanker.

Prinsip gizi seimbang yang ideal untuk tubuh itu seperti apa?

Pada prinsipnya kita ini membutuhkan gizi seimbang, antara yang kita makan dan kita keluarkan. Pemerintah sudah mengeluarkan pedoman gizi seimbang, terdiri dari sepuluh pedoman gizi seimbang, antara lain banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan, biasakan lauk pauk yang berprotein tinggi, makan makanan berkarbohidrat seperti jagung dan lain-lain, batasi makanan manis, asin dan berlemak, biasakan sarapan pagi, minum air putih yang cukup dan aman, cukup artinya sesuai dengan kebutuhan dan aman artinya bebas dari bakteri, biasakan baca label yang ada dalam kemasan makanan sebelum makanan tersebut dikonsumsi, cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir, laksanakan aktivitas fisik yang cukup dan laksanakan.

Bagaimana cara menyeimbangkan kesehatan gizi dalam tubuh meski setiap hari makan di Warmindo?

Perbanyak sayuran dan buah-buahan, buahan-buahan tidak harus mahal. Asupan dari buah dan sayur itu harus kita jaga setiap hari, karena mengandung serat, vitamin, dan mineral yang bagus untuk tubuh karena setiap hari tubuh membutuhkan tiga zat tersebut.

Boleh saja makan di Warmindo, tetapi harus menambah kekurangan zat gizi tadi agar keseimbangan tubuh bisa terjadi. Ketidakseimbangan yang berlangsung lama bisa menyebabkan penyakit, mungkin saat ini belum terasa, tapi sepuluh tahun kemudian baru terasa. Ini bisa dilihat dari kasus mahasiswa-mahasiswa yang cerdas tapi tidak lolos kesehatan karena tidak menjaga pola makannya, untuk lolos maka harus menjaga pola makanan dan aktivitas fisik, banyak remaja kita kurang dalam melaksanakan aktivitas fisik. Bahkan sampai ibu-ibu juga kurang dalam melakukan aktivitas fisik hingga 90 persen. Dengan kandungan gizi yang terjaga dan aktivitas fisik berjalan seimbang maka keseimbangan tubuh bisa terjaga, sehingga bisa mencegah timbulnya penyakit-penyakit tertentu.

Menurut Anda, bagaimana cara menyelesaikan masalah gizi ini?

Sebetulnya diperlukan sosialisasi masalah gizi ini ke masyarakat. Institusi kesehatan sebagai pengelola itu harus bisa bekerjasama dengan sektor lain, seperti pertanian yang menyediakan makanan. Juga sektor lain, seperti dinas PU untuk menyediakan sarana dan prasarana air bersih dan lainnya. Jadi, sebetulnya departemen kesehatan itu tidak bisa bekerja sendiri menyelesaikan masalah kesehatan, departemen kesehatan hanya memberikan sumbangsih sebesar 30 persen saja, yang lainnya musti ada kerjasama dengan departemen-departemen lain. Sehingga, kesejahteraan kesehatan terutama terkait gizi bisa terwujud.

Bahkan badan dunia yang menangani kesehatan sudah melibatkan organisasi LSM dan swasta, yang setiap tahun mengupdate masalah gizi setiap negara yang diwadahi oleh WHA (World Health Assembly). Jadi ada rapor di setiap negara, dan Indonesia memiliki rapor merah karena punya masalah gizi, obesitas, anemia defisiensi besi juga masih ada.

Baca juga artikel terkait WAWANCARA KHUSUS atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Agung DH