Menuju konten utama

Boeing Tunda Perilisan 777X Usai Kecelakaan Ethiopian Airlines

Boeing berencana memperkenalkan pesawat baru 777X Jetliner yang mampu menampung sebanyak 425 penumpang pada minggu ini.

Boeing Tunda Perilisan 777X Usai Kecelakaan Ethiopian Airlines
Ethiopian Airlines Boeing 777. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Boeing menunda peluncuran produk baru pesawat tipe 777X yang dijadwalkan minggu ini menyusul jatuhnya 737 Max 8 milik Ethiopian Airlines pada Minggu (10/3/2019). Pesawat jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari Addis Ababa hendak menuju ke Nairobi.

Kecelakaan ini adalah yang kedua selama lima bulan terakhir, menimpa pesawat dengan tipe sama, yaitu 737 Max 8 milik Lion Air yang jatuh di perairan Tanjung Pakis, Karawang pada Oktober 2018.

Dilansir CNN, Boeing berencana memperkenalkan pesawat baru 777X Jetliner yang mampu menampung sebanyak 425 penumpang, dan membuat debut pertama di dunia pada Rabu mendatang.

Pihak Boeing menyebut 777X sebagai yang paling besar dan pesawat mesin ganda paling efisien di bumi. Pembatalan peluncuran 777X diberitahukan juru bicara Boeing pada Minggu (10/3/2019).

Belum ada keterangan resmi terkait kapan pengaturan ulang jadwal perkenalan produk baru tersebut.

Boeing, melalui laman resminya, menyampaikan kesedihan mendalam atas kecelakaan udara di Etiopia tersebut. Mereka juga akan mengirimkan teknisis untuk mengecek masalah apa yang terjadi dan menganalisa kejadian, bersama dengan pihak penyelidikan Etiopia dan Dewan Keamanan Transportasi AS.

Terkait dengan kecelakaan ini pula, Cina melarang maskapai untuk menerbangkan Boeing sementara waktu hingga ada pemberitahuan selanjutnya. Cina mengasumsikan kejadian antara kecelakaan di Indonesia dan Etiopia (yang sama-sama melibatkan pesawat Boeing 737) memiliki mimik atau sinyal penyebab yang sama.

The Guardian, melaporkan sekitar 60 unit pesawat Boeing 737 Max 8 telah di distribusikan ke beberapa maskapai di Cina sejak pesawat tersebut dirilis. Dua maskapai Cina yang dihubungi oleh Guardian mengatakan bahwa mereka menggunakan Boeing 737-800 dan bukan Max 8.

Cayman Airways, yang juga memiliki Boeing 737 Max 8 menyatakan akan melarang penerbangan dengan pesawat tersebut hingga proses investigasi selesai. Fabian Whorms, presiden Cayman Airways menyatakan bahwa pihak maskapai ingin memastikan keselamatan penumpang dan kru pesawat.

Sekitar 300 unit Boeing 737 Max sedang beroperasi di seluruh dunia dan sekitar 5 ribu unit telah dipesan sejak 2017.

Boeing 777X

Laman Boeing mencatat, pesawat 777X ini hadir dengan teknologi sayap besar yang dapat ditekuk sehingga tetap bisa menyesuaikan diri dengan gerbang landasan pacu. Sayap yang lebih besar disebut bisa memberi daya angkat lebih baik sehingga menghemat bahan bakar.

Tipe 777x juga dilengkapi fitur penerangan baru, arsitektur modern, dan kabin lebih luas dan jendela lebih besar yang terletak lebih tinggi daripada produk terdahulu, 777.

Boeing 777X ini digambarkan sebagai “jet mesin kembar terbesar, paling efisien” di dunia. Pesawat ini memiliki mesin jet terbesar yang pernah dikembangkan industri kedirgantaraan.

Berukuran 252 kaki atau setara denagn 77 meter panjang dari hidung ke ekor, pada sejarahnya pesawat jet ini adalah pesawat jet penumpang terpanjang yang diprodukisi perusahaan dalam 102 tahun belakangan. Ditambah lagi dengan lebar sayap 235 kaki (72 meter) Boeing 777X memiliki ujung sayap yang bisa dilipiat.

Sayap yang lebih lebar dirancang untuk memberikan daya angkat tambahan pada pesawat jet dan juga berguna untuk membantu menghemat bahan bakar.

Baca juga artikel terkait ETHIOPIAN AIRLINES atau tulisan lainnya dari Fahlemi Faradela & Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Fahlemi Faradela & Anggit Setiani Dayana
Editor: Dipna Videlia Putsanra