Menuju konten utama

Bocah di Pademangan Kena Peluru Nyasar, Polisi Masih Usut Kasusnya

Polisi masih menyelidiki kasus seorang anak, Iqbal (11), diduga menjadi korban peluru nyasar saat sedang bermain bersama temannya di Pademangan, Jakarta Utara.

Bocah di Pademangan Kena Peluru Nyasar, Polisi Masih Usut Kasusnya
Ilustrasi peluru. FOTO/istock

tirto.id - Seorang anak, Iqbal (11), diduga menjadi korban peluru nyasar saat sedang bermain bersama temannya. Kasus ini sudah dilaporkan oleh keluarga korban ke Polsek Pademangan, Jakarta Utara.

"Saya lagi main-main, lihat kaki teman yang cantengan," kata Iqbal. Pada Selasa (16/6), sekitar pukul 21.00 WIB, dia dan rekan sebayanya sedang berkumpul untuk bertukar cerita, usai mengaji.

Mereka duduk membentuk lingkaran, di sekitar jalan inspeksi Kali Ciliwung, Kampung Tongkol, Kelurahan Ancol, Jakarta Utara. Tiba-tiba Iqbal merasakan sakit di punggung kanannya. Lantas ia berdiri, mengaduh, kemudian duduk.

Karena tak tahan sakitnya, ia merebah. "Ketika dibangunkan, dilihat ada darah," sambung Iqbal. Mengetahui hal itu, ibunya menghampiri Iqbal lantas membawa bocah yang baru naik kelas 5 SDN Ancol 01 itu ke rumah, berjalan kaki.

Setibanya di rumah, dia dibersihkan dan diberi obat merah. Semakin malam, ibunya melihat kasur yang ditiduri Iqbal basah lantaran darah masih menetes. Rabu pagi, mereka ke klinik untuk memeriksakan kondisi Iqbal. Dia dirontgen dan hasilnya menunjukkan ada benda menyerupai peluru bersarang di punggungnya.

"Pihak klinik merujuk ke Puskesmas Pademangan, tapi puskesmas merujuk lagi ke RSUD Koja," tutur Gatot Sudarto, kakek Iqbal. Lagi, bocah itu dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sampai di RS Polri dan menerangkan kronologis, pihak rumah sakit meminta jaminan dan mewajibkan ada laporan kepolisian soal kejadian itu sebelum operasi pengambilan peluru dilaksanakan.

"Hari itu besan dan menantu saya lapor ke Polsek Pademangan. Setelah itu dikirim ke rumah sakit, besoknya baru bisa dioperasi," jelas Gatot.

Iqbal menetap di rumah sakit sejak 18-23 Juni, kemudian dia diperbolehkan pulang. "Sekarang kondisinya sehat," kata Gatot.

Biaya operasi dan perawatan mencapai Rp14 juta, itu ditanggung oleh asuransi milik anaknya. Akibat kejadian itu, masyarakat juga setempat was-was tetapi Gatot ingin perkara ini diketahui publik agar tidak lagi kejadian serupa dan terduga pelaku dapat bertanggung jawab.

Kapolsek Pademangan Kompol Joko Handono membenarkan kejadian yang menimpa Iqbal. "Iya, benar. Saat itu korban sedang bermain," kata dia, ketika dikonfirmasi wartawan, hari ini. Dia melanjutkan, pihaknya masih mengusut perkara ini.

"Kondisi korban membaik. Sementara itu uji balistik telah kami lakukan untuk penyelidikan," sambung Joko.

Baca juga artikel terkait KASUS PELURU NYASAR atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Maya Saputri

Artikel Terkait