Menuju konten utama

BNPB: Jumlah Meninggal Tsunami Selat Sunda 437 Korban

"428 jenazah sudah dimakamkan dan teridentifikasi. 9 jenazah belum teridentifikasi. Masih dalam penanganan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho

BNPB: Jumlah Meninggal Tsunami Selat Sunda 437 Korban
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban tsunami yang ditemukan di hutan bakau di kawasan wistata Tanjung Lesung, Banten, Selasa (25/12/2018). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/ama.

tirto.id - Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) mengatakan jumlah korban meninggal tsunami Selat Sunda bertambah menjadi 437 korban per hari ini, Senin (31/12/2018).

"428 jenazah sudah dimakamkan dan teridentifikasi. 9 jenazah belum teridentifikasi. Masih dalam penanganan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Senin sore.

Sutopo menambahkan hingga saat ini tercatat 14.059 orang luka-luka, 16 orang hilang, dan 33.721 orang masih dalam pengungsian, dan Pandeglang memiliki daftar korban meninggal paling banyak yakni 296 orang meninggal.

Selain korban jiwa, ada pula kerugian fisik yang terjadi akibat bencana ini. Antara lain 2.752 unit rumah rusak, 92 unit penginapan dan warung rusak, 510 perahu serta kapal rusak, 147 kendaraan roda dua dan empat rusak, satu dermaga hancur.

"Korban dan kerusakan material ini berasal dari lima Kabupaten, yakni Pandenglang, Serang, Lampung Selatan, Pesawaran, dan Tanggamus," tuturnya.

Saat ini, menurut Sutopo, jumlah bantuan logistik yang ada di wilayah terdampak bencana relatif cukup. Hanya saja terkendala oleh faktor distribusi karena akses jalan yang belum normal. Akibatnya, ada sejumlah titik pengungsian yang masih kurang mendapatkan bantuan, khususnya di daerah Sumur.

"Guna membantu proses evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban di Sumur, dikerahkan 31 alat berat berupa 9 unit eskavator, 1 unit greader, 4 unit loader, 3 unit tronton, dan 14 unit dump truck. Tiga helikopter dikerahkan untuk mengirim logistik dari udara," paparnya.

Baca juga artikel terkait TSUNAMI SELAT SUNDA atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari