Menuju konten utama

BNPB Imbau Masyarakat Waspadai Longsor Selama Musim Hujan Bulan Ini

“Periksa adanya retakan tanah di bukit yang merupakan cikal bakal dari longsor. Saat hujan lebat waspadalah,” imbau BNPB.

BNPB Imbau Masyarakat Waspadai Longsor Selama Musim Hujan Bulan Ini
Peta prakiraan wilayah terjadinya gerakan tanah pada bulan Febuari 2018, Provinsi Jawa Barat. FOTO/BNPB

tirto.id - Hujan berintensitas tinggi diprediksi akan berlangsung hingga Maret 2018 mendatang. Sementara itu, puncak musim penghujan akan terjadi selama Februari 2018. Kondisi cuaca ekstrem ini pun diikuti dengan potensi bencana banjir, longsor dan puting beliung yang juga akan meningkat.

BNPB mengimbau untuk meningkatkan kewaspadaannya. Tercatat, sejak 1 Januari hingga 7 Februari terdapat 19 orang meninggal dunia akibat longsor. Sementara korban akibat puting beliung berjumlah 5 orang, banjir 3 orang, kombinasi banjir dan longsor 2 orang, serta gempa 1 orang.

“Periksa adanya retakan tanah di bukit yang merupakan cikal bakal dari longsor. Saat hujan lebat waspadalah. Jika perlu mengungsi sesaat ke tempat aman,” papar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis yang diterima Tirto, Kamis (8/2/2018).

Sutopo juga meminta masyarakat mengenali tanda-tanda akan terjadinya longsor. Misalnya, adanya retakan tanah, amblesan tanah, keluarnya mata air pada lereng, air sumur dan mata air tiba-tiba keruh, pohon dan tiang listrik miring, serta tembok bangunan dan pondasi tiba-tiba retak.

Dari laporan BNPB, selama tahun 2018 telah terjadi 275 bencana yang menyebabkan 30 jiwa meninggal dan hilang, 66 jiwa luka, 153.183 menderita dan mengungsi. Selain itu, 10.254 unit rumah rusak dan 92 bangunan fasilitas umum rusak.

Potensi longsor di Pulau Jawa meluas yaitu di daerah-daerah yang memiliki topografi pegunungan, perbukitan dan di lereng-lereng tebing yang di bawahnya banyak permukiman.

“Dari peta potensi longsor pada Februari 2018, wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur adalah daerah yang memiliki potensi paling banyak dari ancaman longsor,” jelasnya.

Daerah rawan longsor tinggi di Jawa Barat meliputi Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Bandung Barat, Bandung Selatan, Purwakarta, Garut, Sumedang, Kuningan, dan Tasikmalaya.

Sementara di Jawa Tengah terdapat di Kabupaten Banjarnegara, Cilacap, Purwokerto, Purworejo, Pekalongan, Temanggung, Semarang, Karanganyar, Tegal, Wonogiri, Magelang, Purbalingga dan Boyolali.

Untuk Di Jawa Timur, daerah rawan longsor terutama di Kabupaten Ponorogo, Trenggalek, Malang, Pacitan, Mojokerto, Jember, Banyuwangi.

Baca juga artikel terkait BENCANA LONGSOR atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari