Menuju konten utama

BMKG Waspadai Dampak La Nina: Berikut Prediksi Daerah Terdampak

BMKG memperingatkan pemerintah daerah untuk segera mempersiapkan lingkungannya agar waspada dampak La Nina.

BMKG Waspadai Dampak La Nina: Berikut Prediksi Daerah Terdampak
Pengguna jalan menerobos genangan air usai hujan dengan intensitas tinggi akibat fenomena La Nina di jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (4/1). ANTARA FOTO/Dewi Fajriani.

tirto.id - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyarankan pemerintah daerah segera mempersiapkan lingkungannya untuk waspada dampak La Nina. Sebab nilai anomali iklim global di Samudera Pasifik telah melewati ambang batas La Nina yakni mencapai -0,61°C. Ambang batas kategori La Nina hanya -0,5°C.

Berkaca pada tahun lalu, ancaman La Nina menjadi 70 persen.

"Kami berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk waspada dan menyiapkan lingkungan dan tandon-tandon air diperhatikan kapasitasnya," ujar Dwikorita dalam konferensi pers daring, Senin (18/10/2021).

BMKG meminta pemerintah daerah memperhatikan kapasitas waduk dan danau yang sudah mengalami pendangkalan. Serta menyiapkan saluran air permukaan dan saluran di bawah permukaan agar terjadi penyumbatan.

Serta mengontrol penebangan pohon dan pemotongan tebing lereng.

"La Nina ini berdampak curah hujan tinggi yang memicu bencana banjir dan longsor, sehingga daya tampung air mesti disiapkan," ujarnya.

BMKG memprediksi La Nina akan terjadi dalam intensitas lemah hingga moderat hingga Februari 2022.

Kajian BMKG menunjukkan curah hujan meningkat di beberapa daerah seperti Jawa, Bali, NTT, Kalimantan bagian selatan, Sulawesi bagian selatan.

Hampir 20 persen zona musim di wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan, antara lain: Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Pulau Seram.

"Kami meminta untuk seluruh pihak perlu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi lanjut dari curah hujan tinggi yang dapat memicu bencana hidrometeorologi," tukasnya.

Baca juga artikel terkait LA NINA atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Maya Saputri