Menuju konten utama

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 6 Meter di Laut Natuna Utara

BMKG memantau kecepatan angin tertinggi berada di Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna, dan perairan barat Kepulauan Mentawai.

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 6 Meter di Laut Natuna Utara
Ilustrasi Gelombang Tinggi. foto/istockphoto

tirto.id - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di beberapa perairan Indonesia. Gelombang hingga enam meter berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo pada Senin (12/12/2022).

Eko menyebutkan pola angin menjadi salah satu faktor yang memicu gelombang tinggi. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur Laut-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna dan perairan barat Kepulauan Mentawai.

Kondisi itu menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat dan timur Pulau Simeulue, perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Selat Sunda bagian selatan, dan perairan selatan Banten-Pulau Sumba.

Gelombang setinggi 1,25-2,5 meter juga berpotensi terjadi di Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat-Papua, dan Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua.

Gelombang di kisaran lebih tinggi 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna, perairan barat Kepulauan Nias-Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia Barat Kepulauan Nias-Lampung, Samudra Hindia Selatan Jawa.

Sedangkan untuk gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4-6 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara.

"Gelombang tinggi itu berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 12-13 Desember 2022," kata Eko.

BMKG meminta agar sektor pelayaran perlu memerhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).

Kemudian, kapal feri (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter), kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter).

Baca juga artikel terkait POTENSI GELOMBANG TINGGI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan