Menuju konten utama

BMKG Prakirakan Cuaca Ekstrem Landa Banten Sepekan ke Depan

Cuaca ekstrem berpeluang menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.

BMKG Prakirakan Cuaca Ekstrem Landa Banten Sepekan ke Depan
Pengendara roda dua menerobos banjir di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Jumat (9/9/2022). Hujan deras dan buruknya sistem drainase mengakibatkan sejumlah ruas jalan di Rangkasbitung tergengan air setinggi sekitar 30 cm hingga 60 cm. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/aww.

tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di wilayah Banten selama sepekan ke depan dari 9-15 Januari 2023.

"Kami berharap warga tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem itu," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG, Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang, Tarjono dikutip dari Antara, Senin (9/1/2023).

Potensi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan di wilayah Banten berpeluang menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.

BMKG mengimbau masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi agar meningkatkan kewaspadaan untuk mengurangi risiko kebencanaan.

BMKG memprakirakan cuaca ekstrem di Banten itu ditandai potensi curah hujan tinggi dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang selama periode 09-15 Januari 2023.

Tarjono menjelaskan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, indeks ENSO di wilayah Nino 3.4 mendukung peningkatan hujan di wilayah Indonesia. Lalu, suhu muka laut relatif hangat dengan nilai anomali berkisar antara 0.5 hingga 2.5 derajat celcius di wilayah Laut Jawa yang dapat meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air).

Kelembaban udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya Banten.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah pada 9 sampai 11 Januari 2023. Hal itu disampaikan Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo mengutip siaran dari Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang.

Pada 9 Januari, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten dan Kota Magelang, Kabupaten dan Kota Tegal, Kabupaten dan Kota Pekalongan, serta Kabupaten dan Kota Semarang.

Selama kurun itu, kondisi cuaca ekstrem juga diprakirakan meliputi bagian wilayah Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Brebes, Pemalang, Batang, Kendal, Blora, Pati, Kudus, Grobogan, Boyolali, Sragen, Karanganyar, dan sekitarnya.

Pada 10 Januari, BMKG memprakirakan cuaca ekstrem berpotensi terjadi Kabupaten dan Kota Magelang, Kabupaten dan Kota Tegal, Kabupaten dan Kota Pekalongan, Kabupaten dan Kota Semarang, serta Kabupaten Brebes, Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Pemalang, Batang, Kendal, Rembang, Blora, Pati, Kudus, dan sekitarnya.

Bagian wilayah Kabupaten Tegal, Pekalongan, Batang, Kendal, dan sekitarnya juga diprakirakan menghadapi potensi cuaca ekstrem pada 11 Januari.

Baca juga artikel terkait POTENSI CUACA EKSTREM

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan