Menuju konten utama

BMKG Prakirakan Cuaca Ekstrem dan Hujan Es Terjadi di DIY Sore Ini

Cuaca ektrem memunculkan hujan es akibat adanya aktivitas awan cumulonimbus CB yang siang ini muncul di sebagian wilayah DIY.

BMKG Prakirakan Cuaca Ekstrem dan Hujan Es Terjadi di DIY Sore Ini
Ilustrasi Hujan Es. FOTO/antaranews

tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memprakirakan cuaca ekstrem dan hujan es akan terjadi di sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga pukul 16.00 WIB, Rabu (13/3/2019).

Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Yogyakarta Djoko Budiyono menyatakan hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 14.05 WIB di wilayah berikut.

  • Sleman (Cangkringan, Pakem, Turi, Tempel, Ngaglik, Ngemplak).
  • Gunungkidul (Ngawen,Semin Gedangsari) dan dapat meluas ke wilayah Sleman lainnya (Kalasan, Depok, Sleman, Seyegan, Minggir, Mlati, Gamping).
  • Kota Yogyakarta.
  • Kulon Progo (Samigaluh, Kalibawang, Galur, Panjatan).
  • Gunungkidul (Nglipar, Panggang, Purwosari, Rongkop, Semin).
  • Bantul (Srandakan, Sanden, Kretek).
"Kondisi ini diprakirakan akan berlangsung hingga pkl 16.00 WIB," tulis Budiyono melalui keterangan pers pada Rabu (13/3/2019).

Ia melanjutkan, berdasarkan hasil pantauan citra radar cuaca BMKG, di sebagian wilayah DIY berpotensi terjadi cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang.

Menurut Budiyono, cuaca ektrem memunculkan hujan es akibat adanya aktivitas awan cumulonimbus CB yang siang ini muncul di sebagian wilayah DIY.

Awan CB adalah awan jenis rendah yg pertumbuhannya berbentuk vertikal menjulang ke atas.

Bentuknya gumpalan seperti bunga kol dan menyerupai huruf T.

Awan ini puncaknya sangat tinggi hingga suhu bagian atas mencapai minus. Akibatnya bentuk partikel di atasnya adalah kristal es.

Kristal es di bagian atas inilah yang bisa turun ke bumi dalam bentuk es. Penyebab jatuhnya es dari awan ini bisa karena turbulensi/golakan angin yg kuat atau bisa juga terpental ke bawah pada saat munculnya petir.

Awan CB ini umumnya terbentuk di antara siang dan sore hari. Untuk saat ini wilayah DIY masih berpotensi terbentuk awan-awan CB ini mengingat di DIY masih terbentuk pola angin konvergensi/pertemuan angin, belokan angin, dan terjadi penguapan yang cukup besar akibat pemanasan yang relatif tinggi.

Dampak lain yang bisa ditimbulkan awan CB ini selain hujan es adalah hujan lebat yg disertai petir dan angin kencang termasuk juga puting beliung.

Meskipun durasi hidupnya bersifat lokal dan pendek, tapi dampak yang ditimbulkan bisa cukup besar. Masyarakat diimbau untuk waspada apabila di daerahnya muncul awan jenis CB ini.

Baca juga artikel terkait CUACA EKSTREM atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Maya Saputri