Menuju konten utama

BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami Pukul 02.30 WIB

Peringatan dini tsunami sebelumnya aktif sejak gempa terjadi pukul 23.47 WIB.

BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami Pukul 02.30 WIB
Ilustrasi Seismografi. Getty Images/iStockphoto

tirto.id -

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) resmi mencabut peringatan dini tsunami akibat gempa berkekuatan 6,9 Skala Richter yang mengguncang Tasikmalaya, Jawa Barat.

Peringatan tsunami dicabut sekitar 02.30 WIB, Sabtu (16/12/2017). Sebelumnya, peringatan aktif sejak gempa terjadi pukul 23.47 WIB, Jumat (15/12/2017).

"Peringatan dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa mag:6.9 SR, tanggal: 15-Dec-17 23:47:58 WIB, dinyatakan telah berakhir::BMKG," cuit akun resmi Twitter Hubungan Masyarakat BMKG (@InfoHumasBMKG).

Gempa telah mengguncang kawasan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat (15/12/2017) malam. Getaran juga sempat dirasakan warga di DKI Jakarta.

Menurut informasi BMKG, pusat gempa berada di 11 kilometer barat daya Kabupaten Tasikmalaya. Kedalaman gempa 107 kilometer dari permukaan tanah. Dalam pemantauan BMKG, sekitar 3 kali gempa susulan terjadi usai gempa utama yang berlangsung pada 7,75 LS dan 108,11 BT, atau 6 km arah tenggara Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada kedalaman 120 km.

Beberapa kerusakan dilaporkan terjadi akibat gempa tersebut. Kantor Bupati Tasikmalaya misalnya, dilaporkan mengalami kerusakan pada bagian atap. Kerusakan juga terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas.

Selain menyebabkan kerusakan benda, gempa juga sempat menghambat perjalanan kereta api yang melintas di kawasan Jawa Barat. Perjalanan moda transportasi tersebut sempat dihentikan karena pengecekan jalur oleh petugas.

Peringatan dini tsunami sempat dikeluarkan untuk warga yang tinggal di pesisir pantai selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DIY. Dicabutnya peringatan membuat warga dapat kembali ke rumahnya masing-masing.

Baca juga artikel terkait GEMPA BUMI atau tulisan lainnya dari Lalu Rahadian

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Lalu Rahadian
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Dipna Videlia Putsanra