Menuju konten utama

BKR Satgas Covid-19 Latih Relawan untuk Berikan Layanan Psikososial

BKR Satgas Covid-19 menggelar pelatihan untuk meningkatkan kapasitas relawan di 3 provinsi dalam memberikan layanan dukungan psikosial.

BKR Satgas Covid-19 Latih Relawan untuk Berikan Layanan Psikososial
Relawan memakai pakaian hazmat dan mengusung poster untuk memperingati Setahun Pandemi COVID-19 di Indonesia saat aksi di Jalan Gatot Subroto, Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/3/2021). ANTARA FOTO/Maulana Surya/foc.

tirto.id - Program pelatihan relawan untuk memiliki kapasitas memberikan layanan psikosial digelar oleh Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Covid-19 (BKR Satgas Covid-19) pada 18-21 Oktober 2021. Pelatihan ini digelar serentak di 3 provinsi, yakni Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Sumatra Utara.

Sebanyak 30 relawan mengikuti kegiatan bertajuk "Peningkatan Kapasitas Relawan Layanan Dukungan Psikososial (LDP)" tersebut. Puluhan relawan peserta program ini merupakan perwakilan berbagai organisasi kemasyarakatan, dinas kesehatan, dinas sosial, dan lembaga sosial yang berada di tiap provinsi lokasi kegiatan.

Ketua BKR Satgas COVID-19 Andre Rahadian menyatakan penyelenggaraan program tersebut didasari oleh fakta bahwa kehadiran para relawan pemberi layanan dukungan psikososial di tengah masyarakat sangat dibutuhkan.

"Kondisi kesehatan jiwa masyarakat yang terganggu selama masa pandemi adalah fenomena nyata yang harus segera disikapi," terang Andre dalam siaran pers Satgas Covid-19 yang diterima pada Jumat (22/10/2021).

"Aspek psikososial perlu mendapatkan perhatian, karena dampak jangka panjangnya dapat berpengaruh terhadap berbagai persoalan, khususnya tingkat produktivitas," tambah dia.

Andre menambahkan, kegiatan pelatihan di 3 provinsi diharapkan dapat membentuk Relawan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) yang siap terjun mendampingi berbagai kelompok masyarakat.

Dia berharap para relawan LDP mampu memberikan pendampingan bagi masyarakat kelompok rentan (termasuk lansia, anak-anak, kaum difabel dan lainnya), serta tenaga kesehatan yang butuh adaptasi dengan kebiasaan baru maupun cara menghadapi situasi pandemi.

Relawan LDP, lanjut Andre, juga diharapkan bisa turut memberdayakan masyarakat terdampak pandemi, menjadi juru kampanye untuk perubahan perilaku masyarakat, vaksinasi, serta donor plasma konvalesen.

Sementara itu, Kepala Sub-Bidang Relawan Kesehatan BKR Satgas COVID-19 Joseph Frederick William menyebut, selama ini sejumlah aspek terkait dengan kondisi psikososial masih belum banyak disentuh.

Meski telah banyak program dukungan psikososial dari berbagai instansi, lembaga, serta organisasi, seperti yang tersedia melalui layanan bantuan psikologi "Sejiwa" dan #SahabatRelawan yang dilakukan secara daring, menurut Joseph, pemberian pendampingan serupa secara langsung ke masyarakat masih perlu ditingkatkan.

Dukungan psikososial, dia mencontohkan, penting diberikan kepada mereka yang terpapar Covid-19 supaya dapat menjalani masa penyembuhan dengan baik, melawan penyakit yang diderita, serta tidak kehilangan harapan saat dirawat. Joseph mengingatkan, banyak pasien Covid-19 memerlukan dukungan psikosial karena mereka selama ini harus menjalani perawatan di rumah sakit atau tempat isolasi tanpa dapat didampingi oleh keluarga.

Tujuan lain dari pelatihan relawan dukungan psikososial adalah agar dampak negatif dari pandemi, yang mungkin dapat memunculkan berbagai gejolak sosial, dapat diredam. Dengan begitu, Joseph berharap upaya penanganan pandemi Covid-19 tidak terganggu oleh merebaknya keresahan masyarakat.

"Kegiatan yang berlangsung di tiga Provinsi ini adalah rangkaian awal, Satgas Relawan akan terus melanjutkan Peningkatan Kapasitas Relawan di berbagai Provinsi di Indonesia ke depannya," ujar Joseph.

"Secara berkelanjutan, Satgas Relawan akan terus bersinergi melalui relawan binaan bersama Kementerian, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan berbagai organisasi profesi dan kemasyarakatan di Indonesia untuk mewujudkan kesehatan mental bagi masyarakat, terutama kelompok rentan yang terdampak pandemi," kata Joseph.

Program Peningkatan Kapasitas Relawan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) yang berlangsung selama enam hari (18 – 21 Oktober 2021) diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Pada 3 hari pertama, seluruh relawan peserta program ini mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas, dengan tujuh materi yang disampaikan oleh para narasumber yang mumpuni di bidangnya. Ketujuh materi itu: Pengantar kerelawanan; Protokol kesehatan dan topik seputar COVID-19; Psikoedukasi; Dukungan psikologi awal; LDP atau Layanan Dukungan Psikososial; Pendampingan sosial; dan Fungsi koordinasi (pelaporan).

Kemudian, pada hari keempat dan kelima, para relawan turun ke lapangan guna melakukan praktik pendampingan kepada lembaga sosial sasaran program. Pada hari terakhir, relawan melakukan monitoring dan evaluasi program secara keseluruhan.

Adapun lembaga-lembaga sasaran pendampingan para relawan peserta pelatihan ini adalah:

  • UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri
  • SLB Yayasan Untung Tuah
  • Panti Asuhan Anak Harapan
  • RS Abdul Muis
  • Panti Asuhan Al Ikhlas Dinsos Provinsi Kalsel
  • RS Bhayangkara Tk. III Banjarmasin
  • Panti Lansia Binjai
  • Panti Anak Ora El Labora
  • RSUD GL Tobing
  • Panti Lansia Provsu.

Banner BNPB Info Lengkap Seputar Covid19

Banner BNPB. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait SATGAS COVID-19 atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Yantina Debora