Menuju konten utama

BKPM: Realisasi Investasi Bisa di Bawah Rp800 Triliun

Target investasi senilai Rp886 triliun di tahun 2020 diperkirakan bakal sulit dicapai sehingga BKPM telah melakukan revisi target.

BKPM: Realisasi Investasi Bisa di Bawah Rp800 Triliun
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. (ANTARA/Ade Irma Junida)

tirto.id - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan pandemi Corona atau COVID-19 bakal memukul capaian investasi selama tahun 2020. Target investasi senilai Rp886 triliun di tahun 2020 diperkirakan bakal sulit dicapai sehingga BKPM telah melakukan revisi target.

“Kalau COVID-19 berakhir Juni-Juli 2020, kami revisi sampai Rp817 triliun. Dia mainnya Rp800-817 triliun. Ada yang bilang itu sangat optimistis itu tidak apa-apa,” ucap Bahlil dalam Rapat Dengar Pendapat Virtual Komisi VI DPR RI, Kamis (23/4/2020).

Bahlil bilang selisih target investasi itu memang cukup kecil yaitu di kisaran Rp70-80 triliun, tetapi ia memastikan angka itu tetap masuk akal. Ia mengklaim telah melakukan perhitungan berdasar kalkulasi ketat dan mempertimbangkan investasi yang sudah ada (eksisting) serta yang sudah berjalan hingga 70 persen. Ia juga memasukkan faktor investasi yang sudah siap dieksekusi meski ada penundaan karena Corona.

“Ada yang bilang itu sangat optimistis tapi tidak apa-apa. Itu adalah sebuah cambuk BKPM bekerja lebih fokus,” ucap Bahlil.

Hanya saja ia bilang seberapa baik capaian investasi bakal bergantung pada penanganan pandemi. Jika Corona atau COVID-19 masih berlanjut hingga Agustus bahkan lebih, maka penurunan realisasi investasi bisa lebih dalam.

“Kalau COVID-19 berlanjut sampai Agustus bila di bawah Rp800 triliun. Angka itu kami belum hitung,” ucap Bahlil.

Ia menambahkan BKPM sudah menggerakkan berbagai upaya. Salah satunya meminta sejumlah pegawai BKPM menjalin komunikasi terus menerus dengan investor terutama mereka yang sudah masuk dalam rekam jejak baik.

Baca juga artikel terkait BKPM atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti