Menuju konten utama

BKPM Catat Serapan Tenaga Kerja Meningkat di Kuartal III-2020

Total selama Januari-September 2020, realisasi penyerapan tenaga kerja mencapai 861.581 orang.

BKPM Catat Serapan Tenaga Kerja Meningkat di Kuartal III-2020
Instruktur memberikan pengenalan komponen otomotif kepada peserta saat pelatihan kerja di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK), Bandung, Jawa Barat, Senin (12/10/2020). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/hp.

tirto.id - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat penyerapan tenaga kerja per kuartal III tahun 2020 atau Q3-2020 mencapai 295.387 orang. Angka ini lebih baik dari Q2-2020 yang hanya mencapai 263.129 orang, tetapi masih lebih rendah dari Q1-2020 yang mencapai 303.085 orang.

Dibandingkan dengan Q3-2019, penyerapan tenaga kerja pada Q3-2020 mengalami kenaikan yang signifikan. Angkanya saat itu hanya mencapai 212.581 orang.

Secara total selama Januari hingga September 2020, realisasi penyerapan tenaga kerja mencapai 861.581 orang. Seluruhnya berasal dari 102.276 proyek investasi.

“Kalau target tenaga kerja di 2020 sebesar 1,2 juta. Sekarang 861.000 jadi masih punya waktu Q1 sampai Q4,” ucap

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers virtual, Jumat (23/10/2020).

Pada tahun 2021 nanti, Bahlil menargetkan jumlah penyerapan tenaga kerja naik 100 ribu lagi. Totalnya yang ia harapkan menjadi 1,3 juta orang.

Selama Q3-2020, sektor penyumbang investasi terbanyak berasal dari transportasi, gudang, dan telekomunikasi senilai Rp32,1 triliun setara 15,3 persen total investasi. Posisi ini diikuti oleh industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya Rp24,6 triliun setara 11,8 persen total investasi.

Lalu ada listrik, gas, dan air Rp24,4 triliun setara 11,7 persen total investasi, konstruksi Rp23,2 triliun setara 11,1 persen total investasi. Terakhir ada sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp21,3 triliun setara 10,2 persen total investasi.

“Ini memang kerjaannya enggak gampang bos. Kami harus datangi perusahaan. Kami sampaikan bahwa pekerjaan yang masih bisa diberikan kepada manusia jangan diambil alih oleh teknologi dan ini butuh pendekatan yang bukan pendekatan di atas kertas,” ucap Bahlil.

Baca juga artikel terkait SERAPAN TENAGA KERJA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Bayu Septianto