Menuju konten utama

BJ Habibie Jalani Pemasangan Mitraclip Hari Ini

Pemasangan mitraclip pada BJ Habibie dilakukan oleh tim dokter spesialis terbaik se-Eropa.

BJ Habibie Jalani Pemasangan Mitraclip Hari Ini
Presiden ke-3 RI BJ Habibie. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

tirto.id - Kondisi kesehatan BJ Habibie semakin membaik. Dalam siaran pers Rabu (14/3/2018) diungkapkan bahwa Habibie juga melakukan pemasangan mitraclip untuk penanganan masalah jantung.

Mitraclip merupakan klip kecil yang menangkap selebaran dari katup mitral untuk membuat dua lubang kecil di katup bocor. Prosedur tersebut dilakukan tanpa operasi tapi melalui kateter.

Dalam siaran pers juga menyebutkan prosedur pemasangan mitraclip pada BJ Habibie berlangsung sekitar pukul 08.00 waktu setempat atau pukul 14.00 WIB. Pemasangan tersebut dilakukan oleh tim dokter spesialis terbaik Eropa setelah proses pemeriksaan dan pengawasan medis sejak Selasa (27/2/2018) di Stanberg berjalan lancar.

Dalam siaran pers yang dikeluarkan The Habibie Center menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas dukungan Presiden Joko Widodo dan seluruh rakyat Indonesia.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo melalui sambungan telepon pada 4 Maret 2018, menyempatkan berbincang sejenak sekaligus mendoakan kesembuhan Habibie. Ia juga berharap BJ Habibie dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala.

BJ Habibie saat ini masih menjalani perawatan di Munich, Jerman. Presiden Ketiga RI ini dilaporkan mengalami sesak saat kunjungan pribadinya ke Jerman pada 27 Februari 2018. Kemudian ia dibawa ke salah satu rumah sakit di Munich untuk dilakukan pertolongan.

Sejak 4 Maret 2018, perawatan BJ Habibie didampingi langsung oleh dokter kepresidenan. Presiden Jokowi saat itu mengutus Prof dr Lukman Hakim Makmun, SpPD, KKV(K), salah satu dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari tim dokter kepresidenan untuk berangkat ke Jerman.

Setelah dilakukan beberapa tindakan di klinik Starnberg, Munich, Jerman, tim dokter mendiagnosis terdapat kelainan pada katup jantung dengan derajat ringan. Melalui komunikasi dan koordinasi erat dengan tim dokter di Munich, dapat disimpulkan kelainan katup jantung tersebut belum memerlukan tindakan yang invasif.

Baca juga artikel terkait BJ HABIBIE

tirto.id - Kesehatan
Sumber: antara
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora