Menuju konten utama

Bisnis Maskapai Dihantam COVID-19, INACA Minta Jokowi Beri Insentif

INACA memeinta pemerintah memberikan insentif ke industri penerbangan untuk menekan kerugian lebih alam akibat pandemi COVID-19.

Bisnis Maskapai Dihantam COVID-19, INACA Minta Jokowi Beri Insentif
Sejumlah wisatawan dari negara China antre saat memasuki pintu terminal keberangkatan Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (29/1/2020). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/pd.

tirto.id -

Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA), Denon Prawiratmadja meminta pemerintah untuk memberikan insenti kepada para pengusaha di sektor penerbangan yang bisnisnya tengah terekan akibat pandemi Corona yang menyebabka COVID-19.
Sejak awal bulan Maret 2020, kata Denon, anjloknya jumlah penumpang transportasi udara telah memukul industri penerbangan secara keseluruhan. Saat ini semua maskapai penerbangan sudah mengurangi jumlah penerbangan baik rute dan frekuensinya sampai dengan 50 persen.
“Apabila penuntasan pandemi COVID-19 semakin tidak pasti hal ini akan membuat industri penerbangan semakin terpuruk bahkan sebagiannya akan tidak beroperasi karena bangkrut," kata Denon, Kamis (26/3/2020).
Untuk mengurangi kerugian selama satu bulan terakhir, sejumlah maskapai penerbangan telah melakukan langkah antisipasi seperti menghentikan operasi dan merumahkan atau melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) baik pilot, awak kabin, teknisi dan karyawan pendukung lainnya.
"Kami harapkan adalah penundaan pembayaran PPh, penangguhan bea masuk impor suku cadang, penagguhan biaya bandara dan navigasi yang dikelola BUMN, pemberlakuan diskon biaya bandara yang dikelola Kementerian Perhubungan, dan perpanjangan jangka waktu berlakunya pelatihan simulator maupun pemeriksaan kesehatan bagi awak pesawat,” urainya.
Industri penerbangan, menurut Denon, merupakan sektor yang paling terpuruk sejak COVID-19 mewabah. Jika tidak ada respon positif dari pemerintah yang cepat maka dipastikan industri lain yang bergantung dengan sektor penerbangan juga ikut merasakan dampaknya.
"Dampaknya bukan hanya di industri penerbangan itu sendiri tapi juga untuk industri pendukungnya baik hilir maupun hulu seperti bengkel pesawat, ground handling, dan agen perjalanan yang terlibat. Untuk ini, INACA sangat mengharapkan respon positif dari Pemerintah yang cepat untuk menghindari gelombang perumahan dan PHK yang tidak bisa dihindari tersebut," tandasnya.

Baca juga artikel terkait MASKAPAI PENERBANGAN atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Hendra Friana