Menuju konten utama

Biodata Herman Asaribab, Wakasad yang Meninggal Hari Ini di RSPAD

Wakasad Letjen TNI Herman Asaribab meninggal pada hari ini, Senin, 14 Desember 2020. Dia baru ditunjuk menjadi Wakasad pada November lalu.

Biodata Herman Asaribab, Wakasad yang Meninggal Hari Ini di RSPAD
(Ilustrasi) Mayjen TNI Herman Asaribab saat masih jadi Pangdam XVII Cenderawasih. ANTARA/Evarukdijati/am.

tirto.id - TNI AD mengumumkan kabar duka cita pada hari ini. Wakasad (Wakil Kepala Staf Angkatan Darat) Letjen TNI Herman Asaribab meninggal dunia pada Senin, 14 Desember 2020.

Akun twitter resmi TNI AD menginformasikan, Herman Asaribab meninggal karena sakit. Jenderal bintang tiga tersebut tutup usia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.

"Kepala Staf Angkatan Darat Beserta Keluarga Besar TNI AD turut berduka cita atas meninggalnya Letjen TNI Herman Asaribab, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat tahun 2020. Semoga amal ibadah Almarhum diterima di sisi Allah," demikian twit akun twitter @tni_ad.

Akun twitter resmi Pusat Penerangan TNI menginformasikan kabar yang sama melalui unggahan ucapan duka cita atas nama Panglima TNI.

"Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. beserta segenap Keluarga Besar TNI turut berduka cita atas wafatnya Letjen TNI Herman Asaribab (Wakil Kepala Staf TNI AD). Semoga amal ibadah almarhum diterima disisi Tuhan YME," demikian twit akun @Puspen_TNI.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus menyebut Herman tutup usia, pada Senin siang.

"Beliau meninggal sekitar pukul 13.40 WIB di RSPAD Gatot Soebroto," kata Nefra, seperti dilansir Antara, pada Senin (14/12/2020).

Hingga Senin malam, TNI AD belum memberikan penjelasan yang lebih detail mengenai penyebab meninggalnya Herman, kecuali bahwa mantan Pangdam Cenderawasih tersebut tutup usai setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Menurut Nefra, jenazah Herman disemayamkan di RSPAD Gatot Soebroto sebelum diterbangkan ke Jayapura untuk dimakamkan. "Ini sesuai dengan permintaan keluarga," kata Nefra.

Biodata Singkat Letjen TNI Herman Asaribab

Mengutip keterangan di laman resmi TNI AD, Herman Asaribab lahir di Jayapura, pada tanggal 10 Juni 1964. Dia meninggal dunia pada usia 56 tahun.

Lulus dari Akmil tahun 1988, sosok Herman dinilai mempunyai pengalaman luas dalam penugasan bidang tempur, pendidikan, dan teritorial, demikian keterangan tertulis Brigjen TNI Candra Wijaya, pada 17 September 2019, saat nama terakhir masih menjabat Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad).

Sebelum meninggal dunia, Letnan Jendral TNI Herman Asaribab baru menjabat posisi Wakasad (Wakil Kepala Staf Angkatan Darat) selama 27 hari. Herman resmi mendapatkan promosi jabatan menjadi Wakasad pada tanggal 18 November 2020.

Namun, hingga meninggal, Herman belum sempat menjalani upacara resmi serah terima jabatan atau Sertijab sebagai Wakasad yang menggantikan Letjen TNI Fachrudin. Nama terakhir digantikan oleh Herman sebab akan segera memasuki masa pensiun.

Dalam dua tahun terakhir, Herman tercatat mendapat tiga kali promosi jabatan. Sebelum ditunjuk menjadi Wakasad, Herman diangkat menjadi Pangdam XVII/Cenderawasih pada 14 Agustus 2019. Dia menempati posisi tersebut, sebagai pengganti Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring.

Pengangkatan Herman menjadi Pangdam XVII/Cenderawasih hanya berselang lima bulan setelah ia resmi ditunjuk menjadi Pangdam XII/Tanjungpura pada 19 Maret 2019.

Saat dilantik menjadi Pangdam XII/Tanjungpura, Herman berstatus menggantikan posisi Mayjen TNI Achmad Supriyadi yang akan memasuki masa purna tugas.

Herman pernah menempati posisi Kepala Staf Kodam (Kasdam) XVII Cenderawasih dalam waktu yang cukup lama, yakni sejak 10 September 2015 sampai 4 Desember 2017. Herman pernah pula bertugas menjabat Pa Sahli Tk. III Bid. Banusia Panglima TNI pada 2017 silam.

Lulusan Lemhannas tahun 2014 tersebut pun sempat menempati posisi Wadan Seskoad (2015), Wadan Pussenif Kodiklatad (2015), Dirbinsen Pussenif Kodiklatad (2011), dan Danbrigif 20/IJK Dam XVII/Cenderawasih.

Baca juga artikel terkait TOKOH MENINGGAL atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH