Menuju konten utama
Bakal Vaksin COVID-19

Bio Farma Klarifikasi soal Harga Vaksin Sinovac di Brasil Rp29 Ribu

Bio Farma mengklarifikasi harga vaksin COVID-19 dari Sinovac yang dijual di Indonesia Rp200 ribu, dan membantah harga di Brasil Rp29 ribu.

Bio Farma Klarifikasi soal Harga Vaksin Sinovac di Brasil Rp29 Ribu
Petugas kesehatan menunjukan vaksin saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.

tirto.id - Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir memastikan harga vaksin yang akan dijual di Indonesia berada di kisaran harga Rp200 ribu/dosis. "Kami memastikan harga untuk vaksin Covid-19 di Indonesia tidak akan memberatkan pemerintah. Kisaran harganya Rp200 ribu," jelas dia dalam keterangan resmi, Selasa (13/10/2020).

Harga tersebut didapat dan dipastikan kembali dari surat yang disampaikan Sinovac kepada PT Biofarma menanggapi pemberitaan soal harga vaksin Corona Sinovac yang dijual di Brasil dengan harga murah yaitu 1,93 dolar AS/dosis atau Rp29.400 (kurs Rp15.000/ dolar AS).

Brasil merupakan salah satu negara yang juga akan membeli vaksin Covid-19 dari Sinovac. Mengenai harga vaksin di Brasil, yang keluar di media massa beberapa hari terakhir, dengan harga Rp29 ribu/dosis, sudah dibantah oleh pihak Sinovac, melalui surat resmi yang dikirimkan ke Bio Farma.

“Informasi harga vaksin Covid-19 di Brasil, telah kami klarifikasi ke pihak Sinovac. Mereka sudah mengirimkan surat elektronik resmi ke Bio Farma, yang memastikan, bahwa informasi dalam pemberitaan tentang kontrak pembelian 46 juta dosis dengan nilai kontrak 90 juta dolar AS dengan pemerintah Brasil tidak tepat, dan mengenai harga 1,96 USD per dosis pun tidak tepat," jelas Honesti.

"Sebab biaya pengirimannya saja tiap dosisnya, sekitar 2 USD. Atas berita ini, Sinovac tengah menelusuri asal informasinya. Intinya, Bio Farma berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah menghadirkan vaksin COVID-19 dengan harga yang terjangkau untuk memberi perlindungan bagi penduduk Indonesia”, tambahnya.

Honesti melanjutkan, dalam surat resmi yang disampaikan oleh Sinovac, menyampaikan bahwa dalam penentuan harga vaksin Covid-19, ada beberapa faktor yang menentukan harga vaksin. Salah satu faktornya, tergantung pada investasi pada studi klinis fase 3 terutama dalam uji efikasi dalam skala besar.

Demikian juga dengan penentuan harga di Indonesia. Dengan kata lain, skema pemberian harga vaksin Covid-19 ini, tidak dapat disamakan.

Untuk menjaga dan menjamin kualitas vaksin Covid-19 mulai dari bahan baku dan lainnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan terbang ke Sinovac Cina untuk visit audit proses pengembangan dan produksi vaksin corona di fasilitas Sinovac di Beijing, Cina.

Termasuk LP POM MUI untuk melaksanakan audit halal. BPOM juga akan memastikan fasilitas dan proses produksi Vaksin Covid-19 di Bio Farma memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)/Good Manufacturing Practice (GMP).

"Saat ini, uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 masih berjalan di minggu kedua Oktober 2020 ini. Data terakhir menunjukkan sampai dengan 9 Oktober 2020, 843 relawan yang sudah mendapat penyuntikan kedua, dan 449 relawan dalam tahap pengambilan darah pasca penyuntikan kedua/masuk periode monitoring. Hingga saat ini Uji Klinis tahap 3 berjalan lancar dan belum ada dilaporkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius akibat pemberian suntikan calon vaksin Covid-19," tandas dia.

Baca juga artikel terkait VAKSIN COVID-19 atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri