Menuju konten utama

Biaya Avtur Turun, Dirut Garuda: Harga Tiket Lebih Murah 20 Persen

I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra memastikan maskapai penerbangan Garuda Indonesia itu sudah menetapkan harga yang cukup ekonomis bagi masyarakat.

Biaya Avtur Turun, Dirut Garuda: Harga Tiket Lebih Murah 20 Persen
Sebuah pesawat udara terbang melintas di atas jalan raya saat bersiap mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Senin (14/1/2019). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym/wsj.

tirto.id - Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra memastikan maskapai penerbangan plat merah itu sudah menetapkan harga yang cukup ekonomis bagi masyarakat.

Pasalnya, ia menyebutkan telah ada penurunan 20 persen dari harga tiket di semua rute.

"Kami sudah turunkan 20 persen untuk semua rute dan kemarin ke Padang kami (beri) spesial starting dari Rp999 ribu per orang," ucap I Gusti Ngurah Askhara akrab disapa Ari kepada wartawan usai rapat koordinasi BUMN di Senayan JCC pada Kamis (28/2/2019).

"Kalau ada keluhan di daerah pasti kami perhatikan. Sekarang enggak bisa merata lagi jadi kami juga akan liat per daerah," tambah Ari.

Mengenai penurunan itu, Ari membenarkan bila perusahaannya terbantu dengan penurunan harga avtur yang belum lama ini disahkan Pertamina.

Menurutnya, langkah itu sangat membantu bagi kebijakan yang dilakukan di Garuda Indonesia.

"Sudah (terasa) makanya kami berani turunkan harga, karena kami yakin dengan turunnya harga minyak dan adanya penurunan dari Pertamina itu sangat positif," ucap Ari.

Namun Ari memastikan bahwa perusahaannya juga melakukan sejumlah efisiensi. Di saat yang sama, Ari mengatakan tingkat isian penumpang (seat load factor/SLF) maskapainya sudah berangsur membaik.

Sejak diberlakukan penurunan tarif itu, terdapat peningkatan sebanyak 27 persen.

Dengan peningkatan jumlah penumpang itu, menurutnya saat ini pendapatan maskapai plat merah itu juga ikut terkerek.

Ari juga mengatakan saat ini perusahaannya juga kembali menekan harga di sejumlah rute.

Dari rute yang dilayani Citilink misalnya mencangkup Jayapura, Papua lalu bagi Sriwijaya mencangkup Ujung Pandang, Makasar dan Palembang, Sumatera dan bagi Garuda misalnya rute yang menjadi sasaran adalah Padang.

"Perbandingan dari sebelum dan sudah turun harga, SLF kami naik sekitar 27 persen," ucap Ari.

Akan tetapi ketika ditanya mengenai tarif kargo yang dikeluhkan mahal, Ari mengatakan bahwa telah ada kesepakatan antara maskapainya dengan Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo).

Dalam kesepakatan itu, ia mengklaim bahwa harga yang ada memang sudah di level yang terbaik.

"Kami selalu buka komunikasi. Di Garuda sendiri kami punya perusahaan kargo dan kurir sendiri. Jadi kami tahulah bahwa margin ini sebenarnya berkurang tapi masih bagus," ucap Ari.

Baca juga artikel terkait AVTUR atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Nur Hidayah Perwitasari