Menuju konten utama

Biar Enggak Boros, Ini Cara Bijak Pakai Paylater

Perencana Keuangan mengimbau kepada masyarakat agar menggunakan paylater tidak untuk gaya hidup yang konsumtif.

Biar Enggak Boros, Ini Cara Bijak Pakai Paylater
ilustrasi seorang pria sedang mengakses akun GoPayPayLater di ponsel. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Metode pembayaran untuk menunda atau mencicil tanpa kartu kredit alias paylater mengalami pertumbuhan yang sangat pesat di Indonesia. Tak sedikit, masyarakat menggunakan fitur ini merasa terbantu di tengah kondisi keuangan yang sedang menipis.

Tidak hanya itu, paylater juga sudah menjadi bagian dari gaya hidup milenial. Beberapa e-commerce menawarkan promo menarik yang bisa diperoleh jika menggunakan fitur tersebut.

Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, menuturkan metode pembayaran ini akan menguntungkan jika masyarakat menggunakan dengan baik dan benar. Karena dia menilai paylater seperti pisau bermata dua, apabila tidak bijak akan merugikan diri sendiri.

"Jadi paylater ini berguna, berguna banget. Terus kemudian gimana caranya kita bijak menggunakannya? Itu tadi gimana biar alat ini bisa berguna buat kita," kata dia saat dihubungi Tirto, Jumat (9/9/2022).

Dia mengimbau kepada masyarakat agar bijak menggunakan paylater. Tidak menggunakan fitur tersebut untuk gaya hidup yang konsumtif seperti membeli handphone keluaran terbaru.

"Apa cuma karena gengsi kita rela mengutang? Karena paylater kan konsepnya mengutang. Itu mesti kita tanyakan ke diri kita sendiri," jelasnya.

Lantas apakah paylater bermanfaat?

Sementara itu, Andy menilai paylater memiliki manfaat untuk masyarakat. Salah satunya dapat berbelanja jika sedang tidak punya uang tetapi dalam keadaan mendesak.

"Iya sangat bermanfaat," kata Andi.

Menurut hasil survei Katadata Insight Center (KIC) dan Kredivo, penggunaan paylater menempati peringkat ketiga terbanyak digunakan setelah e-wallet dan transfer bank atau virtual account. Survei itu juga menunjukkan bahwa mayoritas atau 56 persen konsumen e-commerce di tanah air telah menggunakan paylater selama lebih setahun.

Berikutnya, sebanyak 21 persen responden telah menggunakan paylater untuk transaksi e-commerce selama 6-12 bulan. Ada pula sebanyak 14 persen responden yang menggunakan fitur bayar nanti ini selama 3-6 bulan terakhir.

Sementara itu, sebanyak 9 persen responden mengatakan baru menggunakan paylater selama kurang dari 3 bulan.

Terdapat sejumlah alasan mengapa konsumen Indonesia memilih menggunakan fitur tersebut untuk transaksi e-commerce, diantaranya karena membeli kebutuhan secara mendesak, belanja dengan cicilan jangka pendek, mendapatkan berbagai promo menarik, membatasi pengeluaran bulanan, membeli barang selain keperluan bulanan, dan ada pula yang hanya sekedar mencoba-coba.

Adapun survei ini dilakukan terhadap 3.500 responden pengguna Kredivo di seluruh Indonesia yang melakukan transaksi di e-commerce Blibli.com, Bukalapak, JD.ID, Lazada, dan Tokopedia. Survei tersebut dilakukan secara online pada Maret 2022.

Baca juga artikel terkait PAYLATER atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin