Menuju konten utama

BI Sebut Suku Bunga AS Bisa Sentuh hingga 6 Persen di 2023

BI memproyeksikan, kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) dan Eropa masih akan berlanjut.

BI Sebut Suku Bunga AS Bisa Sentuh hingga 6 Persen di 2023
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan arah kebijakan BI tahun 2023 dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (30/11/2022). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU

tirto.id - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo memproyeksikan, kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) dan Eropa masih akan berlanjut. Skenario baseline BI menunjukkan suku bunga acuan the Fed akan mencapai puncaknya menjadi 5 persen pada kuartal I-2023.

"Tentu saja dengan upwork risk bisa ke 5,25, bahkan ada beberapa ke 6 persen. Itu lah upwork risk," ujarnya dalam seminar Indef, Senin (5/12/2022).

Berdasarkan skenario baseline BI, suku bunga acuan the Fed paling cepat turun dari 5 persen ke 4,75 persen pada akhir 2023. Itu pun, kata dia jika kenaikan suku bunga tersebut berhasil meredam inflasi di negeri Paman Sam tersebut.

Dalam kesempatan lain, Perry mengatakan AS akan terus mengerek tingat suku bunganya. Ini merespon kenaikan inflasi tinggi terjadi di negeri Paman Sam tersebut.

"Dan puncaknya (suku bunga) tidak akan segera turun," katanya.

Begitu juga dengan bank sentral Eropa yang diperkirakan bakal terus melanjutkan era suku bunga tinggi. Sebab inflasi di Eropa mencapai 10 persen dan di Inggris mendekati 11 persen pada Oktober 2022.

"Di Eropa juga begitu, ICB bank sentral Eropa juga terus menaikkan suku bunga dan juga di Inggris. Inilah higher interest rate for longer dan tentu saja karena inflasinya dari sisi supply energi dan pangan belum tentu akan segera turun," jelasnya.

Baca juga artikel terkait SUKU BUNGA ACUAN atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin