Menuju konten utama

BI Klaim Penggunaan e-Money di Transaksi Tol Sudah 85 Persen

Bank Indonesia (BI) mengklaim, secara nasional, penerapan transaksi elektronik di Jalan Tol dengan menggunakan e-Money sudah mencapai 85 persen.

BI Klaim Penggunaan e-Money di Transaksi Tol Sudah 85 Persen
Petugas Hutama Karya mengoperasikan mesin anjungan kartu non tunai jalan tol Trans Sumatera, di pintu tol Helvetia Medan, Sumatera Utara, Senin (18/9/2017). ANTARA FOTO/Septianda Perdana.

tirto.id - Menjelang penerapan sistem elektronifikasi untuk pembayaran jalan tol, yakni pada 31 Oktober 2017, Bank Indonesia (BI) mengklaim tingkat penggunaan e-Money sudah mendekati target. BI mengumumkan, tingkat penggunaan e-Money di transaksi pembayaran pengguna Jalan Tol secara nasional, berdasar data per 17 Oktober 2017, telah mencapai 85 persen.

Bahkan, menurut Kepala Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI, Eni Panggabean, tingkat penetrasi penggunaan e-Money untuk pembayaran pengguna tol di kawasan Jabodetabek sudah 90 persen.

“Sedikit lagi (untuk yang Jabodetabek). Butuh 10 persen untuk mencapai 100 persen. Sementara untuk di Pulau Jawa yang non-Jabodetabek, angkanya 75 persen,” kata Eni di kantornya pada Kamis (19/10/2017).

Kendati demikian, Eni mengakui dorongan untuk menggunakan uang elektronik masih perlu digencarkan di luar Pulau Jawa. Berdasarkan data terakhir, penggunaan e-Money untuk transaksi pembayaran tol di luar Jawa baru 73 persen.

“Yang mesti banyak dikejar di luar Jawa. Tapi progress jalan terus. Kami sudah melakukan hal-hal penting untuk elektronifikasi jalan tol ini,” ucap Eni.

Dia mengatakan bahwa BI terus melakukan kerja sama dengan BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) dan BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) untuk peningkatan jumlah transaksi nontunai di semua gerbang tol.

“Kami terus melakukan kampanye, edukasi, dan sosialisasi. Karena yang terpenting itu perilaku masyarakat. Ini bukan hanya BI, tapi BUJT, BPJT, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat harus terlibat,” kata Eni.

Selain itu, Eni menyebutkan BI terus meningkatkan kesiapan infrastruktur. Misalnya, memastikan ketersediaan mesin pembaca kartu uang elektronik hingga layanan telepon yang bisa digunakan saat ada masalah terkait dengan pengisian saldo dan penggunaan e-Money.

Terkait pengisian saldo, Eni menyebutkan konsumen bisa melakukannya di sejumlah titik di jalan tol, termasuk pada sejumlah ruas tertentu hingga area peristirahatan.

“Ini harus tertib, satu mobil hanya satu kartu. Mulai 16 Oktober sampai 31 Oktober 2017 ada diskon, tolong dimanfaatkan 1,5 juta kartu yang disediakan. Untuk penjualannya secara bertahap,” ujar Eni.

Baca juga artikel terkait TRANSAKSI NONTUNAI atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Addi M Idhom