Menuju konten utama

BI Catat Nilai Tukar Rupiah Menguat 0,63 Persen, Ini Pemicunya

Bank Indonesia mencatat nilai tukar rupiah menguat 0,63 persen secara point to point per 24 Mei 2023.

BI Catat Nilai Tukar Rupiah Menguat 0,63 Persen, Ini Pemicunya
Petugas menunjukkan uang dolar AS dan uang rupiah di salah satu kantor cabang PT. Bank Mandiri Persero Tbk, Jakarta, Selasa (31/1/2023). ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom.

tirto.id - Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar Rupiah pada awal kuartal II-2023 mengalami tren meningkat. Dia menuturkan per 24 Mei 2023, mata uang Garuda menguat 0,63 persen secara point to point dibandingkan dengan level akhir kuartal I-2023.

"Nilai tukar Rupiah menguat didorong kuatnya aliran masuk modal asing di investasi portofolio," ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam konferensi pers Pengumuman Hasil RDG Mei 2023, di Kantornya, Jakarta, (25/5/2023).

Secara year to date, lanjut Perry, nilai tukar Rupiah juga menguat 4,48 persen dari level akhir Desember 2022. Penguatan ini pun diklaim lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lainnya.

"Apresiasi Thailand sebesar 0,20 persen dan India sebesar 0,08 persen , serta Filipina yang terdepresiasi sebesar 0,10 persen," katanya.

Dia menuturkan untuk mendorong penguatan berlanjut pihaknya akan memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah melalui triple intervention dan twist operation. Diharapkan dapat mengendalikan inflasi barang impor (imported inflation) dan memitigasi risiko rambatan ketidakpastian pasar keuangan global.

Sementara itu, Perry memproyeksi apresiasi Rupiah berlanjut. Hal itu ditopang oleh surplus transaksi berjalan dan aliran masuk modal asing dan prospek pertumbuhan ekonomi yang kuat, inflasi yang rendah, serta imbal hasil aset keuangan domestik.

Untuk diketahui, pada 17 April 2023, nilai tukar Rupiah menguat sebesar 1,38 persen secara point-to-point dibandingkan dengan level akhir Maret 2023. Penguatan ini didorong aliran masuk modal asing di investasi portfolio.

"Secara year-to-date, nilai tukar Rupiah pada 17 April 2023 menguat 5,26 persen dari level akhir Desember 2022," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam konferensi pers Pengumuman Hasil RDG April 2023 di Jakarta, Selasa (18/4/2023).

Perry mengklaim penguatan mata uang Garuda lebih tinggi dibandingkan dengan apresiasi Rupee India sebesar 0,93 persen, Baht Thailand sebesar 0,71 persen, dan depresiasi Peso Filipina sebesar 0,22 persen.

Baca juga artikel terkait NILAI TUKAR RUPIAH MENGUAT atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin