Menuju konten utama

BI: Cadangan Devisa Hingga Akhir Desember 120,7 Miliar Dolar AS

"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif," ujar Agusman.

BI: Cadangan Devisa Hingga Akhir Desember 120,7 Miliar Dolar AS
DirekturĀ Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman menyampaikan hasil-hasil Forum Pembiayaan Infrastruktur dalam konferensi pers Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Selasa (9/10/2018). ICom/AM IMF-WBG//Nyoman Budhiana

tirto.id -

Cadangan devisa Indonesia hingga akhir Desember 2018 terus meningkat menjadi 120,7 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan November yaitu 117,2 miliar dolar AS.
Cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor serta pembayaran utang luar negeri pemerintah. Selain itu cadangan devisa tersebut berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman menyampaikan cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
"Peningkatan cadev pada Desember tersebut dipengaruhi oleh penerimaan devisa migas, penerbitan global bonds dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah," ujar Agusman lewat keterangan resmi yang diterima Tirto, Selasa (8/2019).
Hal ini tak jauh berbeda dengan bulan November di mana peningkatan devisa berasal dari penerimaan devisa migas, penarikan utang luar negeri (ULN) pemerintah, dan penerimaan devisa lainnya yang lebih besar dari kebutuhan devisa untuk pembayaran ULN pemerintah.
"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif," ujar Agusman.

Baca juga artikel terkait CADANGAN DEVISA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Nur Hidayah Perwitasari