Menuju konten utama

Besok PeduliLindungi Jadi SatuSehat, Kemenkes Pamer Fitur Baru

Selain fitur yang sudah ada di PeduliLindungi, fitur lain SatuSehat diklaim dapat mencatat dan memonitor kondisi kesehatan diri dan orang-orang terdekat.

Besok PeduliLindungi Jadi SatuSehat, Kemenkes Pamer Fitur Baru
Pengunjung memindai kode batang (QR Code) melalui aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki bioskop di salah Satu Mall Kota Palembang, Sumatra Selatan, Selasa (21/9/2021). ANTARA FOTO/Feny Selly/aww.

tirto.id - Kementerian Kesehatan RI resmi melakukan transformasi aplikasi PeduliLindungi menjadi aplikasi kesehatan masyarakat SatuSehat. Platform baru ini digadang-gadang akan menyediakan lebih banyak fitur yang bermanfaat untuk masyarakat.

Staf Ahli Teknologi Kesehatan sekaligus Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes RI, Setiaji, menyatakan platform tersebut akan mulai bisa dimanfaatkan mulai 1 Maret 2023.

"PeduliLindungi akan mengalami perubahan besar malam ini, dan dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai SATUSEHAT Mobile mulai 1 Maret 2023,” kata Setiaji dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Selasa (28/2/2023).

Bagi yang telah mengunduh PeduliLindungi sebelumnya, masyarakat hanya perlu memperbarui aplikasinya melalui Play Store maupun App Store. Setelah memberikan persetujuan syarat dan ketentuan, pengguna hanya perlu log in dengan nomor ponsel atau email yang telah terdaftar.

"Profil anggota, sertifikat dan tiket vaksin COVID-19 juga akan tersinkronisasi secara otomatis. Jadi, setelah memberikan persetujuan, pengguna SATUSEHAT Mobile tidak perlu repot membuat akun baru untuk mulai menggunakan SATUSEHAT Mobile," kata Setiaji.

Untuk tahap awal pembaharuan aplikasi, pengguna IOS disebut bisa menikmati platform ini duluan. Sementara untuk pengguna Android akan segera tersedia dalam waktu dekat.

Selain fitur-fitur yang tersedia sebelumnya di PeduliLindungi, seperti vaksinasi COVID-19, hasil tes antigen dan PCR, dan pindai QR code saat check-in, dalam waktu dekat disebutkan akan tersedia fitur baru yang diberi nama 'diari kesehatan'.

Fitur ini diklaim dapat mencatat sekaligus memonitor kondisi kesehatan diri dan orang-orang terdekat. Ada empat kondisi yang akan bisa dicatat pada fitur tersebut, yaitu pengukuran tubuh (tinggi dan berat badan), tekanan darah, gula darah dan detak jantung. Setelahnya, akan muncul berbagai informasi seperti kurva kesehatan, analisis, serta rekomendasi untuk tindakan lebih lanjut.

"Dengan adanya fitur diari kesehatan tersebut, SATUSEHAT Mobile dapat membantu dan memberikan informasi hingga memantau kesehatan sesuai dengan kondisi tubuh pengguna, dan hal tersebut dapat diakses di mana saja dan kapan saja," ungkap Setiaji.

Dalam rencana pengembangannya, SATUSEHAT Mobile secara bertahap akan menambahkan berbagai fitur penunjang kesehatan personal lainnya yang datanya bersumber dan terintegrasi dengan rekam medis elektronik (RME) melalui SATUSEHAT Platform.

"Dari urusan imunisasi anak, antre ke rumah sakit, hasil pemeriksaan, hingga data pembelian obat nanti akan dapat diakses dan terintegrasi melalui SATUSEHAT Mobile," sambungnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan Prof Dante Saksono Harbuwono menyebutkan dengan adanya platform SatuSehat maka akan memangkas 400 aplikasi kesehatan.

"Kalau dulu pelaporan aplikasi di sistem kesehatan itu bisa identifikasi lebih dari 400 aplikasi pelaporan secara digital, dengan SatuSehat cuma jadi delapan pelaporan," katanya dikonfirmasi di Jakarta, Senin (27/2), seperti dilansir Antara.

Baca juga artikel terkait APLIKASI SATUSEHAT atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Restu Diantina Putri