Menuju konten utama

Bersama Madura United, Fachruddin Sebut Bagus Saja Tak Cukup

Fachruddin Aryanto mengungkapkan jika bagus saja tak cukup untuk menjadi pemain inti di Madura United.

Bersama Madura United, Fachruddin Sebut Bagus Saja Tak Cukup
Pesepak bola PS Tira Wawan Febriyanto berebut bola dengan pesepak bola Madura United FC Fachrudin Wahyudi saat laga pertandingan Go-Jek Liga 1 2018 di Stadion Sultan Agung, Bantul, DI Yogyakarta, Senin (2/4/2018). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

tirto.id - Bek Madura United yang juga penggawa timnas, Fachruddin Aryanto menyambut baik langkah manajemen dalam mendatangkan pemain-pemain berkualitas. Kendati demikian, pria berusia 29 tahun itu menganggap bahwa pemain bagus saja tidak cukup.

“Keseriusan manajemen mendatangkan pemain dan juga pelatih hal yang bagus. Apalagi mereka [sebelumnya] di tim masing-masing sebagai pilar juga. Tetapi kami tidak hanya cukup pemain yang bagus,” sebut Fachruddin sebagaimana dilansir Goal.

Menurutnya, kerja keras dari tiap individu menjadi sesuatu yang lebih penting. Salah satunya yakni ditunjukkan dalam sesi latihan. Setelah itu, baru pelatih yang menentukan.

“Kalau persaingan, saya serahkan ke pelatih. Pemain cuma fokus di latihan dan tunjukkan yang terbaik. Pelatih yang nantinya akan menilai. Siapapun yang bermain, kami dukung,” bebernya.

Ucapan Fachruddin beralasan. Meski Laskar Sapeh Kerrab kini dihuni pemain-pemain bintang, akan tetapi Dejan Antonic selaku pelatih mengisyaratkan bahwa di timnya tak ada pemain bintang. Seluruh skuat, menurut Dejan, harus bekerja sama dan memiliki visi yang sama pula untuk kepentingan tim.

Seperti diketahui, Madura United telah dipastikan menggondol nama-nama yang memang menjadi pilar di klub sebelumnya. Sebut saja Andik Vermansah, Jaimerson Da Silva Xavier, Marckho Sandy, Zulfiandi, Muhammad Ridho, dan yang terbaru yakni top skor Liga 1 2018, Aleksandar Rakic.

“Di tim saya tidak ada pemain yang lebih penting. Semua harus kerja sama, dan tidak ada pemain bintang. Semua harus kerja buat tim ini,” tutur Dejan.

Jelang bergulirnya kompetisi musim 2019, Madura United menjadi salah satu tim yang sangat serius, terutama dalam perekrutan di bursa transfer. Hal tersebut disinyalir guna mendongkrak prestasi tim. Pasalnya, di Liga 1 2018 lalu, mereka hanya bertengger di peringkat 8.

Selain itu, kehadiran Rakic juga membuat Slamet Nurcahyo dan kawan-kawan memiliki sosok penyerang yang memiliki insting gol relatif baik. Hal itu seolah menjawab kelemahan Laskar Sapeh Kerrab musim lalu di mana top skor klub diemban oleh Fabiano Beltrame yang notabene seorang bek.

Baca juga artikel terkait BURSA TRANSFER LIGA 1 atau tulisan lainnya dari Hendi Abdurahman

tirto.id - Olahraga
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Hendi Abdurahman