Menuju konten utama

Berpikir Positif Mempercepat Kesembuhan Penderita COVID-19

Para tenaga medis percaya bahwa pikiran positif mempercepat kesembuhan penderita COVID-19. Pikiran positif meningkatkan imunitas tubuh.

Berpikir Positif Mempercepat Kesembuhan Penderita COVID-19
Petugas kepolisian melakukan sosialisasi protokol kesehatan COVID-19 di Kawasan Bundaran HI, Minggu (27/9/2020). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.

tirto.id - Para penderita COVID-19 harus tetap semangat dan berpikiran positif selama menjalani perawatan. Pesan para tenaga medis ini dipercaya meningkatkan imunitas tubuh penderita.

Pesan dari para tenaga medis ini terungkap saat bincang-bincang antara relawan tim dokter dengan Satgas Penanganan COVID-19 pada Jumat kemarin. Acara ini dipandu oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro.

dr Debryna, relawan tim dokter pertama di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlit Kemayoran berbagi bercerita, pasien dengan pikiran positif lebih cepat sembuh.

"Imunitas yang baik itu akan tercipta dari suasana hati. Baru kali ini benar-benar melihat, kalau pasien yang pikirannya bisa positif, pasien yang bisa dibawa enjoy, itu beneran cepat banget sembuhnya. Bahkan gejalanya saja bisa hilang dengan cepat," turut Debryna.

Kepala Perawat ICU RS dr Kanujoso Balikpapan Rustina Susanti yang hadir dalam perbincangan itu juga berpesan hal serupa. Ia mengingatkan agar pasiennya berpikiran positif dan banyak tertawa agar suasana hati menjadi bahagia.

"Mungkin ini imunisasi alami buat kita semua. Yang penting kita semua jaga diri, pakai masker, minum vitamin dan makan teratur, istirahat, semoga kita dijaga oleh Allah SWT," turur dia.

Di lain kesempatan, penuturan dua relawan ni sejalan dengan ungkapan psikolog Wiene Dewi dari Himpunan Psikolog Indonesia (Himpsi). Ia mengatakan kepanikan, cemas dan stres dapat menyebabkan daya tahan tubuh menurun sehingga rentan terhadap penyakit termasuk terinfeksi virus Corona.

"Jika kita sedang marah, cemas, sedih dan tertekan maka otak kita akan mengeluarkan hormon noradrenalin, yaitu hormon yang sangat beracun yang membuat fisik kita menjadi lemah, sakit-sakitan, cepat tua dan cepat mematikan syaraf," kata Wiene seperti diwartakan Antara News.

Dalam menghadapi masa krisis COVID-19, Wiene berpesan masyarakat harus berpikiran positif dan tenang supaya mentalnya sehat dan daya tahan tubuh tidak melemah. Dengan daya tahan tubuh yang tetap terjaga baik, maka tubuh tidak mudah terkena penyakit.

Ia menambahkan, masyarakat tetap tenang agar dapat mengenali gejala-gejala COVID-19 serta mengikuti arahan pemerintah sehingga dapat bertindak antisipatif terukur dengan tidak memiliki kecemasan berlebihan atau kekhawatiran dan stres terus menerus.

"Mari kita saling mendukung dan jangan saling menyalahkan," ujarnya.

---------------------------- Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Agung DH
Editor: Iswara N Raditya