tirto.id - Gelandang Manchester City, Bernardo Silva, ingin membuktikan bahwa penilaian Pep Guardiola tentang dia dan rekan satu timnya salah. Sebelum laga melawan Schalke dalam leg kedua 16 Liga Champions di Etihad (13/3), Guardiola menyebut City masih selayaknya remaja.
"Kami akan mencoba membuktikannya [Guardiola] salah. Kami tahu ini adalah kompetisi yang sulit, kompetisi khusus melawan tim-tim terbaik di Eropa, tetapi kami para pemain akan mencoba membuktikan dia salah," kata gelandang berkebangsaan Portugal itu.
"Sebagian besar tim masih muda - ada rasa lapar akan gelar, kami tidak memiliki pemain bintang di antara kami. Kita lihat siapa lawan kami di perempat final."
Komentar Guardiola terhadap anak asuhnya tersebut diluruskan oleh sang pelatih usai pertandingan melawan Schalke. Menurutnya, gambaran anak remaja yang dia sematkan kepada anak buahnya tidak lain adalah sifat yang tak kenal takut kepada lawan.
"Ketika saya mengatakan kami adalah tim remaja, saya tidak mengatakan kami tidak akan bertarung. Para remaja memiliki kesabaran, keinginan, mereka tidak takut [apa pun]. Kami berusaha meraih untuk kedua kalinya dalam sejarah kami semifinal Liga Champions," terang Guardiola usai laga melawan Schalke.
The Citizen sendiri berhasil mencatatkan kemenangan telak 7-0 atas Schalke. Total, Bernardo Silva dan kolega meraih skor agregat 10-2 atas wakil Jerman tersebut.
Sergio Aguero berhasil membuka keunggulan City pada menit 35 melalui titik putih. 7 menit kemudian, Aguero dan Leroy Sane berhasil menutup babak pertama dengan keunggulan 3-0. Di babak kedua, Raheem Sterling, Bernardo Silva, Phil Foden dan Gabriel Jesus mencatatkan namanya di papan skor.
Ini menjadi gol ke-61 Manchester City di semua ajang di tahun 2019 dan hanya kemasukan 8 gol. Pencapaian terbaik City di ajang Liga Champions terjadi ketika mampu lolos ke babak semifinal 2015/2016 di bawah arahan Manuel Pellegrini. Sedang musim lalu, mereka kandas di babak 8 besar oleh Liverpool.
Editor: Fitra Firdaus
