Menuju konten utama

Berlibur Bersama Keluarga Bisa Tingkatkan Kebahagiaan

Hasil penelitian menyatakan, berlibur dan menjalankan ritual dengan keluarga bisa meningkatkan kebahagiaan.

Berlibur Bersama Keluarga Bisa Tingkatkan Kebahagiaan
Ilustrasi liburan. antara foto/aprillio akbar/foc/16.

tirto.id - Tahun baru sebentar lagi akan tiba. Orang-orang mulai merencanakan untuk pergi liburan ke tempat wisata atau berkumpul bersama keluarga.

Orang yang liburan bersama keluarga dengan melakukan berbagai macam kegiatan dan ritual keluarga bisa membuat mereka lebih bahagia.

Penelitian yang berjudul The More Rituals the Merrier yang ditulis oleh Matthew Hutson menjelaskan bahwa tradisi keluarga dari jenis apa pun meningkatkan kenikmatan dalam berbagai pertemuan.

Penelitian yang serupa dipublikasikan dalam Journal of Association for Consumer Research.

Penelitian itu melibatkan ratusan subjek online untuk menggambarkan ritual yang mereka lakukan bersama keluarga mereka selama Natal, Tahun Baru dan Paskah.

Mereka yang mengatakan melakukan ritual bersama keluarga, dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukannya, merasa lebih dekat dengan keluarga mereka, yang membuat liburan lebih menarik dan menyenangkan.

Yang paling mengejutkan, jenis-jenis ritual yang mereka gambarkan seperti makan malam keluarga dengan makanan khusus, upacara keagamaan, menyaksikan sepak bola di Stadion tidak memiliki pengaruh langsung pada kenikmatan liburan.

Jumlah dari ritual yang dilakukan adalah yang paling berpengaruh. Jadi semakin banyak ritual keluarga yang dilakukan, maka semakin berkualitas juga liburan kita.

Tetapi penelitian ini hanya mengukur korelasi antara respons subjek, mengabaikan kausalitas tidak pasti tentang apakah ritual meningkatkan kesenangan liburan, atau apakah orang yang sudah menikmati liburan memilih untuk melakukan lebih banyak ritual?

Namun, yang jelas adalah ritual bisa memberi kehangatan pada pengalaman seseorang.

"Apa pun ritualnya, dan betapapun kecilnya, itu membantu orang untuk benar-benar lebih dekat satu sama lain. Beberapa ritual yang kita lakukan bahkan tidak tahu mengapa kami melakukannya, tetapi ritual-ritual itu tetap bekerja dan menyenangkan,” kata " kata Ovul Sezer, seorang peneliti di Harvard Business School dan penulis utama makalah itu.

Pada beberapa keluarga, ritual itu bisa berarti hanya sekedar berkumpul atau dengan menambahinya dengan melakukan berbagai kegiatan.

Bisa jadi ritual menawarkan cara-cara kecil dan tidak jelas untuk membuat orang berbagi pengalaman tanpa merasa canggung atau dipaksa.

“Ritual dalam keluarga bisa menghadirkan cara-cara kecil dan tidak jelas untuk membuat orang berbagi pengalaman tanpa merasa canggung,” jelas Kathleen Vohs, seorang psikolog di University of Minnesota seperti dilansir dari Science America.

Menurut Vohs, ritual yang tidak terencana saja sudah bisa membuat ikatan yang baik antar anggota keluarga.

Apalagi dengan cara-cara yang jelas seperti dengan mengatakan: "hei, semuanya, berkumpul di sekitar meja dapur, kita akan bermain Yahtzee.”

Dalam hal ini menurut Vohs mungkin lebih mungkin menghasilkan banyak sekali dampak balik.

Baca juga artikel terkait LIBURAN atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Humaniora
Penulis: Febriansyah
Editor: Yandri Daniel Damaledo