Menuju konten utama
Periksa Fakta

Berjemur Selepas Pukul 10.00 Pagi Berbahaya: Fakta atau Mitos?

Pada rentang Indeks UV 3 hingga 7, orang-orang membutuhkan perlindungan seperti penutup kepala atau sunscreen. Rentang ini biasanya berkisar pada tengah hari.

Berjemur Selepas Pukul 10.00 Pagi Berbahaya: Fakta atau Mitos?
Header Periksa Fakta. tirto.id/Quita

tirto.id - Anjuran untuk berjemur di bawah matahari ramai beredar di media sosial di tengah pandemi corona COVID-19 dan imbauan untuk berada di rumah. Informasi terkait anjuran berjemur ini, salah satunya, banyak beredar di pesan jejaring WhatsApp.

Dalam platform tersebut, tersebar kabar bahwa sebaiknya seseorang tidak berjemur di atas pukul 10.00 pagi karena indeks UV berada di atas angka 7 sehingga sangat berbahaya untuk kesehatan kulit dan mata.

Pesan tersebut berbunyi:

Mohon maaf ya bila tidak berkenan dengan pembahasan ini. Tapi, terpaksa saya lakukan karena demi kesehatan kita bersama.

Saya posting kronologis indek dari pagi hingga jam 10:00 siang.

Jam 07:30 indek UV 2

Jam 08:00 indek UV 3

Jam 09:26 indek UV 7.4

Jam 09:41 indek UV 8.5

Jam 10:00 indek UV 9.9

Suhu udara pada saat jam 10:00 sekitar 30°C

Indek UV dibawah 3, sangat aman, untuk berolah raga lama..

Indek UV antara 3-5, sudah mulai tidak aman (moderat)

Indek UV diatas 5, dikategorikan berbahaya untuk kesehatan kulit dan mata.

Indek UV diatas 7, dikategorikan sangat berbahaya untuk kesehatan kulit dan mata.

Oleh karena itu saya sering menyampaikan apa yang telah ditulis dibuku pedoman WHO dan FDA, dan dari beberapa negara lain, sebaiknya tidak beraktivitas tanpa pelindung badan ketika kita berada di luar ruang dengan indek diatas 7. Jadi, ada baiknya kita turuti saja, berolahraga sambil berjemur sebelum 09:00

Jadi kenapa ada dokter yang anjurkan berjemur antara jam 10:00-15:00?

Karena dokter itu pakai kacamata kuda dan bersifat ego, yang ingin diobati ialah menaikan kadar D3 secepat mungkin dengan mengabaikan resiko yang bakal terjadi, itu urusan nanti, yang penting sekarang saya naikkan dulu kadar vitamin D3 nya.

Penjelasan waktu berjemur dari dr. Tan Shot Yen ini tidak betul kalau diterapkan untuk Zona Iklim Tropis, karena yang dikatakan ini tidak berlaku untuk semua Zona Iklim berdasarkan garis Lintang Geografis. Hanya berlaku untuk Zona Iklim Sedang. Beliau tidak memperhatikan letak zona iklim berdasarkan garis lintang geografis.

Berjemur jam 10 sd 12 siang, Ini khusus untuk daerah Zona Iklim Sedang (40°- 66,5°) LU & (40° - 66,5°) LS.

Untuk daerah Zona Iklim Tropis (23,5° LU - 23,5° LS), tidak berlaku. Malah berbahaya kalau berjemur antara jam 10 - 12 siang. Untuk daerah Zona Iklim Tropis, yg bermanfaat berjemur antara jam 7.30 s/d 9,30 pagi.

Indonesia termasuk Zona Iklim Tropis, terletak pada lintang geografis 6° LU - 11,08° LS. Jadi berdasarkan penelitian, berjemur yang baik antara jam 7.30 wib s/d 9.30 wib pagi dan atau jam 15.00 sd 16 sore

😃🙏

Frans Abednego Barus, Sp. P

Sinar matahari pagi memang menghasilkan sinar UV yang dapat diubah oleh tubuh menjadi vitamin D. Vitamin ini dibutuhkan tubuh untuk metabolisme kalsium, menjaga imunitas tubuh, serta mentransmisi kerja otot dengan saraf. Lantas, jam berapa sebaiknya seseorang berjemur dan apa bahaya sinar UV bagi tubuh?

Bahaya UV Berlebih

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), paparan sinar matahari yang berlebihan dapat membahayakan kulit, mata, dan sistem kekebalan tubuh. Para ahli percaya bahwa empat dari lima kasus kanker kulit dapat dicegah dengan menghindari paparan sinar UV berlebih.

Menggunakan pakaian tertutup, penutup kepala seperti topi, kacamata hitam, dan sunscreen dapat melindungi dari bahaya sinar UV. Menurut WHO, sunscreen dengan SPF 15+ cukup untuk melindungi tangan wajah selama kira-kira dua jam. Namun, kembali mengaplikasikan sunscreen dan lanjut berjemur juga tak baik untuk kulit.

WHO juga memaparkan bahwa sinar UV dari pukul 10 pagi hingga 4 sore lebih berbahaya. Lembaga ini juga menyarankan untuk mengurangi intensitas paparan, tanpa perlindungan, pada jam-jam tersebut.

Selain itu, penting juga untuk mengetahui Indeks UV. Indeks UV merupakan tingkat radiasi UV yang nilainya berbeda sepanjang hari. Nilai Indeks UV ini bergantung pada lokasi geografis suatu negara atau wilayah dan apabila waktu musim panas diterapkan. Misalnya, Indeks UV Indonesia tentu saja berbeda dengan negara lain seperti Inggris karena Indonesia terletak di garis ekuator.

Indeks UV yang berada di rentang 1 hingga 2 bersifat aman. Pada rentang ini, orang-orang dapat berada di luar tanpa perlindungan tertentu. Kemudian, pada rentang 3 hingga 7, orang-orang membutuhkan perlindungan seperti penutup kepala atau sunscreen. Rentang ini biasanya berkisar pada tengah hari.

Kemudian, pada rentang 8 hingga 11, orang-orang butuh perlindungan ekstra. Sebaiknya, pada rentang ini, tidak disarankan untuk keluar rumah tanpa perlindungan bagi kulit dan mata.

Tirto mengamati perkiraan Indeks UV di Jakarta pada 6 April 2020 melalui situs pemantauan Indeks UV: Sunburnmap.com. Dengan memasukkan kategori kulit tipe empat sesuai karakteristik orang Indonesia pada umumnya (berambut gelap, pupil mata hitam, dan kulit kuning langsat hingga sawo matang), melalui situs itu dapat dilihat berapa lama estimasi waktu yang dianjurkan untuk berjemur pada jam-jam tertentu.

Pada pukul 07.00, misalnya, pada saat Indeks UV diperkirakan berada di angka 1, orang-orang dapat berjemur sepuasnya. Kemudian, pada pukul 08.00, saat Indeks UV diperkirakan berada di angka 3, orang-orang dapat berjemur paling lama hingga 1 jam 40 menit. Lalu, pada pukul 09.00, saat Indeks UV berada di angka 6, berjemur sebaiknya dilakukan paling lama 50 menit.

Pada pukul 10.00 di Jakarta, Indeks UV telah mencapai angka 10. Pada rentang waktu ini, sebaiknya orang-orang tak mendapat paparan UV terlalu tinggi. Jika ingin berjemur pada rentang ini, 30 menit adalah waktu maksimum yang dianjurkan. Pada pukul 11.00 di Jakarta, Indeks UV mencapai angka 11 dan lebih. Indeks UV di Jakarta diperkirakan akan menurun hingga angka 5 pada pukul 15.00.

Pada rentang waktu pukul 11.00 hingga 15.00, paparan sinar matahari dengan intensitas tinggi dan dalam kurun waktu lama dikhawatirkan dapat berbahaya bagi kulit karena Indeks UV diperkirakan berada di atas angka 10. Apabila beraktivitas di luar pada waktu tersebut, Anda sebaiknya menggunakan perlindungan seperti penutup kepala, kacamata hitam, atau sunscreen.

Tropospheric Emission Monitoring Internet Service (TEMIS) dari Royal Netherlands Meteorological Institute sendiri memprediksi Indeks UV di Indonesia pada 13 hingga 18 April 2020 berada di kisaran angka 13.4 hingga 13.9 di saat siang hari dan cuaca cerah. Catatan penting, kondisi ozon dapat memengaruhi nilai Indeks UV.

Kesimpulan

Dari penelusuran fakta di atas, dapat disimpulkan bahwa di Indonesia, waktu terbaik untuk berjemur adalah di antara pukul 7 hingga 10 pagi. Pada rentang waktu tersebut, Indeks UV diperkirakan tidak terlalu berbahaya bagi kulit dan mata. Indeks UV dapat berbeda di setiap negara tergantung pada iklim dan letaknya pada garis ekuator.

Jika mengacu pada bahaya Indeks UV di atas angka 10, informasi yang tersebar tersebut bersifat benar (true). Namun, perlu diperhatikan bahwa prediksi indeks UV setiap jam dan hari dapat berbeda tergantung pada situasi cuaca dan kondisi lapisan ozon.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Irma Garnesia

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Irma Garnesia
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara