Menuju konten utama

Berita Perang Ukraina: Rusia Serang Museum & Perpustakaan

Rangkuman berita perang Rusia-Ukraina hari ini, Senin, 5 Desember 2022 atau hari ke-285 invasi.

Berita Perang Ukraina: Rusia Serang Museum & Perpustakaan
Seorang warga berjalan di antara reruntuhan yang tercipta selepas serangan militer Rusia di Kharkiv, Ukraina, Kamis (9/6/2022). (ANTARA FOTO/REUTERS/Ivan Alvarado/foc/NBL).

tirto.id - Direktur intelijen AS, Avril Haines mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin sekarang ‘lebih tahu” tentang kesulitan tentaranya dalam perang melawan Ukraina. Menurut Haines, Putin tidak lagi terisolasi dari berita buruk yang muncul dari invasi di Ukraina.

The Guardian memberitakan, Haines mengatakan, sebagian besar pertempuran di sekitar Bakhmut dan wilayah Donetsk telah melambat setelah pasukan Rusia mundur dari Kherson. Dia bilang, ada prospek yang bagus untuk pasukan Ukraina dalam berapa bulan mendatang.

Seorang pejabat kementerian dalam negeri Ukraina mengatakan, lebih dari 500 wilayah Ukraina masih hidup tanpa listrik. Data itu mereka dapatkan pada hari Minggu, 4 Desember 2022 setelah serangan udara Rusia merusak jaringan listrik.

Situasi Perang Rusia-Ukraina

Menurut laporan organisasi penulis internasional PEN AS dan Ukraina yang dirilis Jumat, 2 Desember 2022, pasukan Rusia sengaja menyerang museum, perpustakaan dan institusi budaya Ukraina.

“Budaya bukanlah jaminan kerusakan dalam perang melawan Ukraina; itu adalah target, pilar utama dari pembenaran Presiden Rusia Vladimir Putin untuk perang,” kata laporan itu seperti dikutip AP News.

“Putin telah berulang kali mengklaim bahwa budaya dan bahasa Ukraina tidak ada. Dengan menargetkan museum seni, aula musik, perpustakaan, teater, dan situs bersejarah, dia berupaya mewujudkannya.”

Masih menurut laporan itu, salah satu insiden perang paling terkenal adalah kasus pemboman pada Maret lalu di teater drama utama di kota Mariupol, tempat ratusan orang berlindung dari serangan Rusia. Ada sekitar 600 orang tewas dalam serangan itu.

Laporan PEN mengatakan, tentara Rusia juga telah menyita dan menghancurkan literatur Ukraina dan buku-buku berbahasa Ukraina dari perpustakaan umum di wilayah pendudukan.

PEN juga mengatakan, serangan Rusia terhadap budaya dan bahasa Ukraina telah dimulai sejak tahun 2014, ketika Rusia mencaplok Semenanjung Krimea dan mendukung pejuang separatis di provinsi Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur.

Di sisi lain, kantor berita Rusia TASS, memberitakan, pasukan Ukraina melancarkan serangan di distrik pusat Donetsk, demikian menurut laporan dari lokasi pada hari Minggu, 4 Desember 2022. Setidaknya serangan tiga roket menghantam blok apartemen di pusat kota.

Menurut Pusat Kontrol dan Koordinasi Bersama untuk masalah yang berkaitan dengan kejahatan perang Ukraina, enam peluru dari peluncur roket ganda Grad ditembakkan ke distrik Voroshilovsky Donetsk. Selain itu, distrik Leninsky di selatan Donetsk juga diserang.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya