Menuju konten utama

Berita Perang Rusia-Ukraina Hari Ini & Situasi Terkininya

Berita perang Rusia-Ukraina hari ini, Senin, 8 Agustus 2022, situasi terkini dan kondisi terbarunya.

Berita Perang Rusia-Ukraina Hari Ini & Situasi Terkininya
Seorang petugas pemadam kebakaran memadamkan gedung rumah sakit yang terbakar yang terkena serangan rudal Rusia, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Mykolaiv, Ukraina 1 Agustus 2022. ANTARAFOTO/REUTERS/Stanislav Kozliuk/aww.

tirto.id - Perang Rusia dan Ukraina sudah memasuki hari ke-166. Menurut berita hari ini, Senin, 8 Agustus 2022, PBB memperingatkan soal kemungkinan "bencana nuklir" usai terjadi tembakan di sebuah pabrik.

The Guardian melaporkan, Ukraina dan Rusia saling melempar tanggung jawab soal penembakan di pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa yang terletak di Zaporizhzhia, Ukraina.

Di sisi lain, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menyerukan sanksi internasional baru terhadap Rusia atas apa yang dia klaim sebagai "teror nuklir".

Kepala jaksa kejahatan perang mengatakan kepada Reuters, Ukraina sedang menyelidiki sekitar 26 ribu tersangka kasus kejahatan perang sejak invasi Rusia pada Februari.

Konflik Ukraina Rusia

Seorang gadis memegang boneka ketika orang-orang menunggu untuk naik kereta ke Dnipro dan Lviv selama upaya evakuasi dari daerah yang terkena dampak perang di Ukraina timur, di Pokrovsk, Ukraina, 4 Agustus 2022. ANTARAFOTO/REUTERS/Alkis Konstantinidis TPX IMAGES OF THE DAY/ fokus

Situasi Terkini Perang Rusia dan Ukraina

Kantor berita Interfax melaporkan, tentara Ukraina kembali menembaki jembatan Antonivskyi di kota Kherson yang dikuasai Rusia. Serangan itu merusak peralatan konstruksi dan menunda pembukaan kembali.

Sementara itu, Al Jazeera memberitakan, militer Ukraina mengatakan tentara Rusia mencoba melakukan serangan di enam wilayah berbeda di wilayah Donetsk timur selama akhir pekan. Tapi mereka gagal mendapatkan wilayah karena ditahan oleh pasukan Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memberikan peringatakan: apabila Rusia melanjutkan referendum di wilayah pendudukan untuk bergabung dengan Rusia, maka tidak akan ada pembicaraan dengan Ukraina atau sekutu internasionalnya.

Otoritas militer Inggris dan Ukraina mengatakan, Rusia sedang memperkuat posisi dan jumlah pasukannya di front selatan Ukraina. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan diri terhadap serangan balasan Ukraina, bahkan kemungkinan besar akan mempersiapkan lahan untuk menyerang, .

“Pasukan Rusia hampir pasti berkumpul di selatan, menunggu serangan balasan Ukraina atau bersiap untuk menyerang. Konvoi panjang truk militer Rusia, tank, artileri dan hal-hal lain terus bergerak dari Donbas ke barat daya,” kata kementerian pertahanan Inggris.

Baca juga artikel terkait PERANG RUSIA VS UKRAINA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya