Menuju konten utama

Berita Gunung Merapi Terkini 10 Mei & Update Erupsi Efusif Merapi

Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif, tetapi status Gunung Merapi masih dalam tingkat siaga atau level III.

Berita Gunung Merapi Terkini 10 Mei & Update Erupsi Efusif Merapi
Lava pijar berguguran dari puncak Gunung Merapi terlihat di Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (25/4/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/wsj.

tirto.id - Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jogja hingga saat ini masih masuk fase erupsi efusif. Guguran lava pijar hingga awan panas guguran juga masih sering teramati dari Gunung Merapi.

Melansir laporan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada periode 30 April-6 Mei 2021 awan panas guguran terjadi sebanyak 12 kali dengan jarak luncur teramati sejauh 2.000 meter ke arah barat daya dan terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimal 61 mm dan durasi 146 detik.

Selain itu juga teramari guguran lava sebanyak 74 kali dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah barat daya dan 2 kali ke arah tenggara dengan jarak luncur 600 meter. Hasil analisis foto menunjukkan volume kubah di sektor barat daya sebesar 1.100.000 m3 dengan laju pertumbuhan 17.000 m3/hari.

Sedangkan volume kubah tengah sebesar 1.700.000 m3 dengan laju pertumbuhan 14.000 m3/hari. Intensitas kegempaan pada minggu ini juga lebih tinggi dibandingkan minggu lalu. Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 0,6 cm/hari.

Selain itu juga tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Merapi. Meski aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif, tetapi status aktivitas ditetapkan dalam tingkat siaga atau level III.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan–Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Sementara itu, berikut aktivitas Gunung Merapi terkini menurut BPPTKG.

Periode pengamatan

10-05-2021 00:00-06:00 WIB

Lokasi Gunung Merapi

Merapi (2968 mdpl),

Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,

Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah

Meteorologi

Cuaca cerah. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur, tenggara, dan selatan. Suhu udara 14-20 °C, kelembaban udara 60-90 %, dan tekanan udara 568-707 mmHg.

Visual

● Gunung jelas. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah.

● Teramati 4 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 700 meter ke arah barat daya.

Kegempaan

■ Guguran

(Jumlah : 39, Amplitudo : 3-17 mm, Durasi : 12-65 detik)

■ Tektonik Jauh

(Jumlah : 1, Amplitudo : 3 mm, S-P : tidak terbaca, Durasi : 62 detik)

Kesimpulan

Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)

Rekomendasi BPPTKG

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait MERAPI ERUPSI EFUSIF atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH