Menuju konten utama

Berita Gunung Merapi Hari Ini 24 November: 24 Kali Gempa Guguran

Gunung Merapi mengalami 24 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-18 mm dan lama gempa 17-114 detik.

Berita Gunung Merapi Hari Ini 24 November: 24 Kali Gempa Guguran
Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (15/8/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/foc.

tirto.id - Situasi Gunung Merapi hari ini, Rabu, 24 November 2021 berdasarkan pengamatan pukul 12.00-18.00 WIB, mengalami 24 kali gempa guguran, 2 kali gempa hembusan dan 1 kali gempa hybrid/fase banyak.

Sampai saat ini, berdasarkan laporan laman magma.esdm.go.id, status gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih dinyatakan Siaga Level III.

Sedangkan potensi ahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Aktivitas Gunung Merapi

Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah ke arah timur dan barat.

Klimatologi

Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah ke arah timur dan barat. Suhu udara sekitar 17-23°C. Kelembaban 76-98%. Tekanan udara 568-759 mmHg. Intensitas curah hujan 1 mm per hari.

Pengamatan Kegempaan

  • 24 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-18 mm dan lama gempa 17-114 detik.
  • 2 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2 mm, dan lama gempa 14-15 detik.
  • 1 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 2 mm, S-P 0.3 detik dan lama gempa 6 detik.

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya