Menuju konten utama

Berita Gunung Merapi Hari Ini 22 Juni 2022: 38 Kali Gempa Guguran

Gunung Merapi mengalami 38 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-14 mm dan lama gempa 18.4-169 detik.

Berita Gunung Merapi Hari Ini 22 Juni 2022: 38 Kali Gempa Guguran
Suasana guguran awan panas Gunung Merapi pada Selasa (19/4/2022) Foto/BPPTKG

tirto.id - Kondisi Gunung Merapi pada hari ini, Rabu, 22 Juni 2022 mengalami 38 kali gempa guguran dan 1 kali gempa hembusan. Peristiwa itu dilihat berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB.

Menurut laporan resmi laman magma.esdm.go.id, status gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta masih dinyatakan Siaga Level III.

Oleh sebabitu, sampai saat ini, masyarakat masih diminta tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

Aktivitas Gunung Merapi

Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 20-50 meter dari puncak. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah barat.

Klimatologi

Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara sekitar 21.6-28°C. Kelembaban 68-87%. Tekanan udara 872.8-957 mmHg.

Pengamatan Kegempaan

  • 38 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-14 mm dan lama gempa 18.4-169 detik.
  • 1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3 mm, dan lama gempa 11.6 detik.
Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya