Menuju konten utama

Berita Gunung Merapi 7 Desember: 42 Gempa Guguran, Status Siaga

Gunung Merapi hari ini mengalami 42 kali gempa guguran dan status masih Siaga Level III. 

Berita Gunung Merapi 7 Desember: 42 Gempa Guguran, Status Siaga
Lava pijar berguguran dari puncak Gunung Merapi terlihat di Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (25/4/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/wsj.

tirto.id - Situasi Gunung Merapi hari ini, Selasa, 7 Desember 2021 berdasarkan pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB, mengalami 42 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-10 mm dan lama gempa 15-123 detik.

Laman magma.esdm.go.id melaporkan, gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu masih berstatus Siaga Level III.

Oleh karena ini, para pelaku wisata diminta untuk tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

Aktivitas Gunung Merapi

Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-I. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 50 meter dari puncak. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah timur dan barat.

Klimatologi

Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah timur dan barat. Suhu udara sekitar 14-22°C. Kelembaban 77-99 persen. Tekanan udara 567-719 mmHg.

Pengamatan Kegempaan

42 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-10 mm dan lama gempa 15-123 detik.

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya