Menuju konten utama

Berita Gunung Merapi 21 April Pagi: Ada 11 Kali Guguran Lava Pijar

Selain guguran lava pijar juga teramati adanya gempa guguran dari Gunung Merapi sebanyak 25 kali dengan amplitudo 3-10 mm serta durasi 11-73 detik. 

Berita Gunung Merapi 21 April Pagi: Ada 11 Kali Guguran Lava Pijar
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat (5/3/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/rwa.

tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan telah terjadi 11 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 900 meter ke arah Barat Daya pada periode pengamatan Rabu (21/4/2021) pukul 00:00-06:00 WIB.

Pada periode yang sama menurut BPPTKG juga teramati gempa guguran sebanyak 25 kali dengan amplitudo 3-10 mm serta durasi 11-73 detik.

Sebelumnya, melalui rekaman seismograf pada 20 April 2021 tercatat:

6 kali gempa Awan Panas Guguran

173 kali gempa Guguran

1 kali gempa Hembusan

7 kali gempa Hybrid/Fase Banyak

Aktivitas Gunung Merapi Terkini

Periode pengamatan

21-04-2021 00:00-06:00 WIB

Lokasi Gunung Merapi

Merapi (2968 mdpl),

Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,

Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah

Meteorologi

Cuaca cerah. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara dan barat laut. Suhu udara 12-21 °C, kelembaban udara 42-70 %, dan tekanan udara 759-919 mmHg.

Visual

● Gunung jelas. Asap kawah tidak teramati.

● Teramati 11 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 900 m ke arah barat daya.

Kegempaan

■ Guguran

(Jumlah : 25, Amplitudo : 3-10 mm, Durasi : 11-73 detik)

■ Hybrid/Fase Banyak

(Jumlah : 3, Amplitudo : 5-11 mm, S-P : 0.6-0.7 detik, Durasi : 8-16 detik)

Kesimpulan

Gunung Merapi Level III (Siaga)

Rekomendasi BPPTKG

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH