Menuju konten utama

Berburu Bintang Baru Benua Biru

Euro 2016 memunculkan wajah-wajah anyar yang berpotensi bersinar di masa depan. Klub-klub mapan pun berebut berkah dari ajang sepakbola paling wahid di panggung Eropa itu. Perburuan calon bintang baru benua biru telah dimulai!

Berburu Bintang Baru Benua Biru
Skuad tim nasional (timnas) Portugal [foto/shutterstock]

tirto.id - Sebelum Euro 2016 digulirkan, nama Samuel Umtiti barangkali terasa masih asing. Namun, siapa sangka klub sebesar Barcelona sangat berhasrat kepada bek muda Perancis berusia 22 tahun ini. Hanya 24 jam setelah final Piala Eropa, tim raksasa Spanyol itu mengumumkan transfer resmi Umtiti dengan kontrak selama 5 tahun.

El Blaugrana rela merogoh kocek 30 juta euro (setara 438 miliar rupiah) untuk mendatangkan Umtiti dari Olympique Lyonnais. Ia pun menjadi bek termahal yang pernah dibeli Barcelona sejak 16 tahun terakhir. Dalam kontrak bahkan termuat klausul pembelian mencapai 60 juta euro jika ada klub lain yang menginginkan Umtiti sebelum masa baktinya di Barca usai.

Sebagai debutan, pamor Umtiti jelas kalah tenar jika dibandingkan dengan bek-bek langganan tim nasional Perancis lainnya. Umtiti bahkan baru main di fase 16 besar atau setelah lolos dari babak grup. Tapi, sejak itu, posisinya tak tergantikan hingga turnamen kelar, termasuk di partai final melawan Portugal. Sayang, Perancis tumbang dan gagal meraih trofi juara Eropa.

Dalam 3 laga bersama skuat Les Blues, Umtiti bermain selama 300 menit. Itu artinya, ia selalu tampil penuh, yakni masing-masing 90 menit di dua pertandingan (melawan Islandia dan Jerman), serta 120 menit di final kontra Portugal yang harus dituntaskan lewat perpanjangan waktu 2x15 menit.

Perancis Laris Manis

Para pemain dari tim finalis Piala Eropa 2016, Perancis dan Portugal, langsung menjadi incaran klub-klub mapan di benua biru. Dari kubu tuan rumah, cukup banyak punggawa tim Ayam Jantan yang meramaikan bursa transfer pemain.

Sehari usai mendaratkan Umtiti, Barcelona mengumumkan perekrutan Lucas Digne dari Paris Saint Germain. Bek sayap yang musim lalu dipinjamkan ke AS Roma (Italia) itu didatangkan ke Camp Nou dengan banderol 16,5 juta euro (sekitar 250 miliar rupiah).

Digne nyaris mirip dengan Umtiti: muda, berbakat, dan berharga mahal. Barcelona juga mengikat Digne selama 5 tahun dengan klausul pembelian hingga 60 juta euro. Hanya saja, pesepakbola 23 tahun ini tidak memperoleh kesempatan main di Piala Eropa 2016 alias hanya menghangatkan bangku cadangan Perancis.

Selanjutnya adalah N'Golo Kante. Gelandang keling ini nyaris tak dikenal sebelum mengukir sejarah emas bersama Leicester City yang mengacaukan ramalan gara-gara menjuarai Liga Utama Inggris musim 2015/2016 lalu.

Tahun 2014, Kante masih tercatat sebagai pemain Caen, klub yang terasa aneh di telinga meskipun berlaga di Ligue1 Perancis. Dua musim sebelumnya, ia bahkan hanya bermain untuk US Boulogne, klub antah-berantah yang berkiprah di kompetisi Championnat National, liga kasta ketiga di negerinya Napoleon.

Bersinarnya Kante bersama Leicester membuatnya masuk ke skuad utama Perancis di Euro 2016. Squawka bahkan memberikan skor tinggi untuknya dalam 4 penampilan di turnamen akbar tersebut. Meskipun tak bikin gol, tetapi pemain 25 tahun ini mencatatkan 195 passing dengan akurasi mencapai 96 persen alias mendekati sempurna.

Sepulang dari Piala Eropa, Kante langsung digaet oleh klub kaya Inggris, Chelsea, dengan mahar selangit: 38 juta euro (sekitar 553 miliar rupiah). Tentunya bagi klub berduit cekak macam Leicester, perginya Kante justru menjadi berkah dari sisi finansial.

Bukan cuma Umtiti, Digne, dan Kante, anak-anak asuhan Didier Deschamps lainnya yang bersinar di Euro 2016 juga menjadi rebutan klub-klub besar. Merebaklah spekulasi transfer yang menerpa pilar Perancis macam Antoine Griezmann, Dimitri Payet, juga Paul Pogba.

Griezmann, pemain terbaik Piala Eropa 2016, dikait-kaitkan dengan Paris Saint Germain dan trio raksasa Inggris yakni Manchester United, Chelsea, dan Manchester City. Menurut Transfermarkt, winger milik klub Spanyol Atletico Madrid ini bernilai 80 juta euro.

Begitu pula dengan Payet yang disebut-sebut menjadi incaran Real Madrid, Barcelona, Manchester United, Arsenal, hingga Inter Milan. Klub papan tengah Inggris, West Ham United, yang punya hak atas sang pemain pun memagari Payet dengan banderol 100 juta poundsterling atau senilai 1,7 triliun rupiah!

Adapun Pogba sudah kerap menjadi bola panas di bursa transfer berkat aksi cemerlangnya bersama Juventus di Italia. Harganya di Transfermarkt adalah 70 juta euro. Namun, Manchester United –yang pernah membuang Pogba secara cuma-cuma ke Juventus– rela membayar 107 juta euro untuk memulangkannya ke Old Trafford. Belum lagi jika klub tajir lainnya seperti Real Madrid atau Paris Saint Germain juga berminat.

Portugal Kini Berdaya Jual

Berkat kesuksesan merengkuh trofi Euro 2016 kendati dengan penampilan yang biasa-biasa saja, skuat Portugal kembali punya daya jual yang cukup tinggi. Selain Cristiano Ronaldo yang oleh Transfermarkt dihargai 110 juta euro, muncul pula wajah-wajah anyar yang jadi primadona baru.

Yang paling fenomenal pastinya Renato Sanches. Beberapa hari sebelum Piala Eropa 2016 digelar, remaja 18 tahun ini sudah membuat geger dengan transfer mahalnya ke Bayern Munchen. Tak tanggung-tanggung, klub besar Jerman itu membayar 35 juta euro atau lebih dari setengah triliun rupiah kepada Benfica untuk menebus Sanches.

Sempat diragukan, gelandang belia kelahiran Lisbon itu pun membuktikan diri di Euro 2016 yang menjadi turnamen mayor pertamanya. Soccerway menyebutkan, Sanches tampil di 6 pertandingan dari 7 laga Portugal di turnamen bergengsi tersebut dengan total waktu 406 menit bermain.

Squawka bahkan menyematkan bintang lima atau nilai tertinggi untuk Sanches selama berlaga di Piala Eropa 2016 bersama Portugal. Sanches mencatatkan akurasi passing dengan rata-rata 85 persen dan tidak pernah melakukan kesalahan fatal dalam 6 pertandingan tersebut.

Selain Sanches, ada pula Andre Gomes yang telah resmi direkrut Barcelona dari sesama klub Spanyol, Valencia. Walaupun hanya tampil sekali untuk Portugal di Piala Eropa 2016, namun harga gelandang 22 tahun ini setara dengan Sanches, yakni 35 juta euro. Bahkan, nilai tersebut bisa bertambah 20 juta euro lagi jika Gomes menunjukkan performa bagus di Barcelona.

Joao Mario menjadi punggawa Portugal berikutnya yang terlibat di bursa transfer usai Piala Eropa 2016. Inter Milan, klub Italia yang sebagian sahamnya masih dipunyai oleh pengusaha Indonesia, Erick Thohir, memboyong gelandang 23 tahun itu dari Sporting Lisbon dengan mahar 29 juta euro. Harga yang cukup pantas mengingat pemain ini tampil di semua laga Euro 2016 yang dilakoni Portugal.

Beralih ke Nani. Sempat tenggelam usai dicampakkan Manchester United, winger bernama asli Luis Carlos Almeida da Cunha ini bangkit di Piala Eropa 2016. Torehan 3 gol dalam 7 laga bersama Portugal membuat Valencia rela menebusnya dari klub Turki, Fenerbache, dengan harga 8,5 juta euro.

Selain 4 pemain di atas, masih ada beberapa anggota skuat Portugal di Euro 2016 lainnya yang namanya beredar di bursa transfer dan masih diperebutkan oleh klub-klub elite Eropa, termasuk duo Sporting Lisbon, yakni Rui Patricio dan William Carvalho.

Rui Patricio, kiper utama Portugal, diminati oleh dua tim Inggris, Manchester City dan Everton, sedangkan William Carvalho yang beroperasi di sektor tengah Selecao juga menjadi incaran klub-klub mapan Britania Raya termasuk Everton, Arsenal, Liverpool, hingga Manchester United.

Dari Semenjana Jadi Primadona

Tak hanya para pemain dari negara-negara mapan seperti Perancis dan Portugal, atau Jerman, Italia, Belgia, serta Spanyol, Piala Eropa 2016 juga melahirkan calon bintang baru dari tim-tim semenjana alias negara-negara yang semula kurang diperhitungkan.

Wales menjadi pusat perhatian setelah tampil di luar perkiraan dengan sukses menembus semifinal. Lupakan Gareth Bale yang agak mustahil dibajak dari Real Madrid. Ada dua pemain Wales lainnya yang saat ini menggeliat di pergerakan transfer untuk musim depan.

Yang pertama adalah Hal Robson-Kanu. Gelandang serang Wales berusia 27 tahun ini sebenarnya bernilai nol rupiah alias gratis lantaran tidak terikat dengan klub manapun setelah didepak Reading FC, klub peserta kompetisi kasta kedua Inggris yang telah diperkuatnya selama lebih dari 11 warsa.

Hanya berkat sebiji gol spektakulernya ke gawang Belgia beserta 5 penampilan dari 6 laga Wales selama Piala Eropa 2016, Transfermarkt melalui data terbarunya mencantumkan banderol senilai 2 juta euro atau hampir setara dengan 30 miliar rupiah untuk Robson-Kanu. Sangat mungkin harga ini akan dipakai oleh agen sang pemain untuk klub-klub yang berminat.

Cukup banyak klub Inggris yang tertarik untuk menggunakan jasa Hal Robson-Kanu, meskipun bukan dari kasta elit. Tercatat ada Everton, Swansea City, Hull City, dan Watford, yang dikabarkan siap bersaing mendapatkannya.

Tak hanya dari benua sendiri, klub-klub tajir Asia pun disebut-sebut saling berebut Robson-Kanu, termasuk dua tim berlimpah uang asal Cina, yakni Beijing Guoan dan Jiangsu Suning, yang bersedia menebusnya dengan harga 5 juta poundsterling per tahun. Ketertarikan serupa juga datang dari klub Qatar, Al Jazira.

Pemain Wales lain yang menjadi bidikan klub-klub Eropa adalah Joe Allen. Minimnya waktu bermain di Liverpool, ditambah aksi apiknya di Euro 2016, membuat Allen memantik minat klub-klub lain termasuk Sevilla dari Spanyol, serta dua klub Inggris, yaitu Swansea dan Southampton. Ketiganya telah menyiapkan 11 juta euro untuk menebus Allen.

Selain Wales, ada tim medioker lainnya yang juga tampil mengejutkan di Piala Eropa 2016. Siapa lagi kalau bukan Islandia, negara debutan yang dengan militansinya mampu menembus babak 16 besar sebelum dihentikan oleh sang tuan rumah, Perancis.

Sejauh ini, baru satu anggota skuat Islandia di Euro 2016 yang telah resmi berpindah klub, yakni Johann Berg Gudmundsson. Winger 25 tahun ini mengalami lonjakan yang cukup signifikan dalam kariernya setelah direkrut Burnley yang baru saja promosi ke Liga Utama Inggris dengan nilai transfer 3 juta euro. Sebelumnya, ia bermain untuk klub kompetisi kasta ketiga Inggris, Charlton Athletic.

Besar kemungkinan, beberapa pemain Islandia lainnya akan mengalami kemujuran serupa dengan Gudmundsson mengingat penampilan oke yang ditunjukkan oleh negara dari negeri dingin itu di pentas tertinggi sepakbola Eropa.

Jika ingin dibahas lebih jauh lagi, sebenarnya masih cukup banyak pemain dari negara non-unggulan yang akan segera merasakan hasil kerja kerasnya setelah tampil memukau di Euro 2016.

Sebutlah misalnya Marko Pjaca (Kroasia) yang telah resmi ke Juventus, Oleksandr Zinchenko (Ukraina) ke Manchester City, Caner Erkin (Turki) ke Inter Milan, dan sejumlah pemain lain yang masih menjadi spekulasi di bursa transfer. Para pemain dari negeri semenjana itu tinggal menunggu waktu untuk segera naik kasta di kancah Eropa.

Baca juga artikel terkait OLAHRAGA atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Olahraga
Reporter: Iswara N Raditya
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti