Menuju konten utama

Beras Mahal, Jokowi: Cari Penikmat Keuntungan Naiknya Harga Beras

"Ini petani enggak dapat untung, harga beras naik, masyarakat dirugikan. Ini yang untung siapa, dicari," tegas Presiden Jokowi.

Beras Mahal, Jokowi: Cari Penikmat Keuntungan Naiknya Harga Beras
Pekerja mengecek stok beras di gudang Bulog Tondo, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (31/3/2020). ANTARAFOTO/Basri Marzuki/wsj.

tirto.id - Presiden Joko Widodo meminta jajarannya mencari oknum-oknum yang menjadi penikmat keuntungan atas naiknya harga beras di tengah turunnya harga gabah kering. Menurut Jokowi kenaikan harga beras di tengah turunnya harga gabah kering menunjukkan adanya permasalahan di lapangan.

"Saya melihat di lapangan harga gabah kering turun 5 persen, tapi harga berasnya naik 0,4 persen, ini ada apa," tanya Jokowi ke jajarannya saat memimpin Rapat Terbatas "Antisipasi Kebutuhan Pokok" secara virtual dari Istana Merdeka Jakarta, Selasa (21/4/2020) dikutip dari Antara.

Jokowi dengan tegas meminta jajarannya, khususnya Kementerian Perdagangan agar melihat betul kondisi di lapangan hingga meminta agar menemukan siapa saja yang bermain dengan masih tingginya harga beras di pasaran.

"Tolong dilihat betul di lapangan. Lapangannya dicek betul, ini pasti ada masalah. Harga gabah kering turun, mestinya harga berasnya juga turun. Ini petani enggak dapat untung, harga beras naik, masyarakat dirugikan. Ini yang untung siapa, dicari," tegas Jokowi.

Dalam Rapat Terbatas tersebut presiden juga menyampaikan organisasi pangan dan pertanian FAO telah memperingatkan pandemi COVID-19 dapat menyebabkan krisis pangan dunia.

Jokowi juga memperingatkan bahwa setiap negara penghasil beras seperti Indonesia akan lebih memprioritaskan kebutuhan dalam negeri sendiri.

Di sisi lain, rantai pasok bahan pangan akan terganggu oleh kebijakan karantina wilayah (lockdown) yang diterapkan sejumlah negara. Jokowi meminta jajarannya berhati-hati atas hal tersebut.

Tak hanya persoalan beras, Jokowi juga memerintahkan Kemendag dan instansi terkait lainnya untuk memastikan agar seluruh harga kebutuhan pokok terjangkau oleh seluruh masyarakat.

“Ini yang masih naik beras, mulai naik sedikit. Harga gula tidak bergerak sama sekali, justru malah naik jadi Rp19.000 per kilogram, bawang bombai, bawang putih juga belum turun. Saya tidak tahu apakah dari Kementerian Perdagangan sudah melihat lapangannya bahwa ini belum bergerak,” kata Jokowi.

Hingga pekan kedua April 2020, Presiden Jokowi mencermati harga beberapa kebutuhan pokok mengalami kenaikan seperti daging sapi, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, bawang putih, dan gula. Sementara harga kebutuhan pokok yang menurun adalah daging ayam.

Apalagi saat ini sudah tinggal beberapa hari saja memasuki Bulan Ramadan sehingga Jokowi berharap tidak ada kenaikan harga bahan pokok. Ia menegaskan instruksinya kepada menteri dan pimpinan lembaga terkait untuk selalu memeriksa ke lapangan guna mengetahui pergerakan harga barang.

“Kita harus jaga betul-betul agar harga bahan-bahan pokok terjangkau rakyat, jangan sampai terjadi kenaikan,” tegas Jokowi.

Baca juga artikel terkait HARGA KEBUTUHAN POKOK

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto