Menuju konten utama

Beo Pesquet dan Taman Nasional Laurentz di Google Doodle Hari Ini

Google Doodle hari ini menampilkan burung Beo Pesquet dan Taman Nasional Lorentz Papua.

Beo Pesquet dan Taman Nasional Laurentz di Google Doodle Hari Ini
Ilustrasi Beo Pesquet. foto/istockphoto

tirto.id - Halaman utama situs pencarian Google hari ini atau Google Doodle dihiasi dengan ilustrasi burung Beo Pesquet, salah satu burung yang ada dan dilindungi di Taman Nasional Lorentz, Papua.

Hari Rabu (4/12/2019) melalui Doodle yang ditampilkan, Google ingin merayakan Taman Nasional Lorentz, yang merupakan taman penangkaran dan perlindungan hewan langka terbesar di Asia Tenggara, demikian sebagaimana dilansir Google.

Taman yang terletak di Provinsi Papua tersebut adalah lahan seluas 24,864 kilometer persegi dan dikondisikan dengan berbagai ekosistem, mulai dari padang rumput, rawa, pantai, hutan hujan, dan pegunungan alpin yang ditumbuhi spesies glasier langka, yang juga terdapat di Puncak Jaya, puncak gunung tertinggi di Asia Tenggara yang terletak di Papua.

Nama Lorentz diambil dari Hendrikus Albertus Lorentz, penjelajah Belanda yang mengunjungi area tersebut ada 1909, dan taman ini diresmikan oleh pemerintah Indonesia pada 1997.

Takut akan ancaman penebangan hutan, perburuan, dan polusi, Taman Nasional Lorentz kemudian dilindungi oleh UNESCO dan World Wildlife Federation sebagai Situs Warisan Dunia.

Dengan ekosistem yang beragam, Taman Nasional Laurentz dapat menampung beragam spesies langka, termasuk kangguru pohon dan berbagai jenis macan. Salah satu spesies langka yang hari ini juga menjadi Google Doodle adalah burung Beo Pesquet.

Beo Pesquet memiliki nama latin Psittrichas fulgidus, dengan ukuran 46 sentimeter. Di Indonesia, burung ini disebut Nuri Kabare atau Nuri Elang atau Nuri Nazar.

Beo Pesquet adalah burung endemik bukit-bukit dan gunung hutan hujan, serta dataran tinggi Papua (ketinggian 100-hingga 1,8 ribu mdpl).

Pesquet dewasa memiliki penampakan muka polos hitam atau abu-abu, dengan goresan merah di belakang mata. Bagian hitam atau abu-abu merata hingga dada, dan bagian perut, sayap, dan punggung berwarna merah untuk Pesquet jantan.

Pada pesquet betina, tidak ada goresan merah di belakang mata. Bola mata burung pesquet berwarna abu-abu atau coklat, sebagaimana dilansir Parrots.org.

Memiliki habitat di hutan, Red List memperkirakan jumlah Beo Pesquet saat ini 20 hingga 49 ribu spesies, Persebarannya ada di seluruh Pulau Papua, mulai dari Provinsi Papua hingga Papua Nugini.

Baca juga artikel terkait GOOGLE DOODLE atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Anggit Setiani Dayana
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Dipna Videlia Putsanra