Menuju konten utama

Bentrok Polisi dan Massa Juga Terjadi di Jalan Sabang

Di Jalan Wahid Hasyim, massa masih mencoba melawan dengan menembakkan petasan ke arah polisi.

Bentrok Polisi dan Massa Juga Terjadi di Jalan Sabang
Aparat bubarkan paksa massa aksi yang menolak hasil keputusan kpu sekitar pukul 22:30 di depan kantor BAWASLU, Sarinah, Jakarta pada Selasa Malam (21/5/19). tirto.id/ Hafitz Maulana

tirto.id - Bentrok antara polisi dan demonstran di Gedung Bawaslu meluas hingga ke Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019), sekitar pukul 01.56 WIB.

Lokasi kericuhan di Jalan Sabang ini hanya berjarak 216 meter dari Gedung Bawaslu. Pantau Kompas TV, massa mengenakan masker dan membawa batu. Di lokasi ini, polisi pun menembakkan gas air mata.

Sementara di Jalan Wahid Hasyim, massa masih mencoba melawan dengan menembakkan petasan ke arah polisi.

Tak hanya itu, sejumlah massa juga masih melakukan perlawanan di Jalan M.H. Thamrin. Namun, mereka mulai terdesak ke arah Bundaran HI.

Aparat kepolisian juga bersiaga di depan Gedung Bawaslu, tepat di Jalan M.H. Thamrin. Berdasarkan pantauan Kompas TV, aparat yang berjaga di depan kantor Bawaslu RI tampak memasang tameng, Rabu (22/5/2019) sekitar pukul 01.48 WIB.

Para aparat kepolisian dengan perlengkapan tameng itu bersiaga hingga ke sekeliling kiri gedung Bawaslu RI.

Sementara itu, berdasarkan laporan TVOne, di ujung Jalan Wahid Hasyim dan Jalan Sabang, polisi masih menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.

Mereka terus berupaya menghalau massa yang sedari siang sudah berdemonstrasi di depan Gedung Bawaslu. Selain menambakkan gas air mata, polisi juga menerjunkan mobil water cannon pada sekitar pukul 01.27 WIB untuk membubarkan massa.

Mobil water cannon ini disiagakan di ujung Jalan Wahid Hasyim, tepatnya di samping Pasar Tanah Abang, tidak jauh dari berkumpulnya massa.

Baca juga artikel terkait AKSI 22 MEI atau tulisan lainnya dari Mufti Sholih

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Mufti Sholih
Editor: Alexander Haryanto