Menuju konten utama

Bensin hingga Rokok Bikin Inflasi Tahunan Naik jadi 5,47 Persen

BPS mencatat inflasi sebesar 5,47 persen (year on year/yoy) pada Februari 2023. Inflasi terjadi pada kelompok transportasi yaitu sebesar 13,59 persen.

Bensin hingga Rokok Bikin Inflasi Tahunan Naik jadi 5,47 Persen
Warga mengisi BBM sepeda motor secara mandiri atau ‘self service’ di SPBU Sultan Agung, Semarang, Jawa Tengah, Senin (19/12/2022). ANTARA FOTO/Aji Styawan/tom.

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 5,47 persen (year on year/yoy) pada Februari 2023. Angka ini lebih tinggi dibandingkan inflasi tahunan pada Januari 2023 yang hanya mencapai 5,28 persen.

"Terjadi peningkatan indeks harga konsumen dari 108,24 pada Februari 2022 menjadi 114,16 pada Februari 2023," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam rilis BPS, di Kantornya, Jakarta, Rabu (1/3/2023).

Dia merinci berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tahunan terbesar terjadi pada kelompok transportasi yaitu sebesar 13,59 persen. Kelompok ini memberikan andil sebesar 1,63 persen terhadap inflasi umum.

Kemudian, komoditas penyumbang terbesar untuk inflasi tahunan Februari 2023 yaitu bensin dengan andil 1,07 persen, beras 0,32 persen, dan bahan bakar rumah tangga mencapai 0,22 persen.

Lalu, jika dilihat dari komponennya inflasi tahunan pada Februari 2023 disumbang oleh komponen harga yang diatur oleh pemerintah. Komponen inti mengalami inflasi tahunan sebesar 3,09 persen, atau lebih rendah dibandingkan Januari 2023 yang sebesar 3,27 persen.

"Komponen inti memberikan andil 2,02 persen," ujarnya.

Selanjutnya komponen harga yang diatur pemerintah mengalami inflasi tahunan sebesar 12,24 persen. Ini lebih rendah dibandingkan Januari 2023 yang sebesar 12,28 persen dengan andil terbesar 2,17 persen.

"Tekanan inflasi komponen harga diatur pemerintah secara tahunan masih tinggi. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi selama setahun terakhir adalah bensin, bahan bakar rumah tangga, rokok kretek filter, tarif angkutan udara meningkat dibandingkan bulan sebelumnya," jelasnya

Kemudian untuk komponen harga bergejolak mengalami inflasi sebesar 7,62 persen. Komponen ini lebih tinggi dibandingkan kondisi Januari 2023 yang sebesar 5,71 persen, dan memberikan andil sebesar 1,28 persen.

Adapun berdasarkan wilayahnya secara umum dari 90 kota, seluruh kota mengalami inflasi secara tahunan. Terdapat 27 kota mengalami inflasi tahunan lebih rendah dan 63 kota mengalami inflasi tahunan yang lebih tinggi dari inflasi nasional.

Baca juga artikel terkait INFLASI TAHUNAN atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin