Menuju konten utama

Bendera PDIP Dibakar Bareng Bendera PKI, Ganjar: Kami Anti PKI

Ganjar menilai PDIP termasuk dalam barisan yang sesuai konstitusi dan dasar negara serta anti PKI.

Bendera PDIP Dibakar Bareng Bendera PKI, Ganjar: Kami Anti PKI
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan wartawan saat meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Jumat (10/5/2019). ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.

tirto.id - Politikus PDI Perjuangan yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kesal bila partainya dikaitkan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Menurut Ganjar PDIP termasuk dalam barisan yang sesuai konstitusi dan dasar negara serta anti PKI.

Pernyataan Ganjar ini diungkapkan menanggapi beredarnya video pembakaran bendera PDIP dan bendera PKI yang dilakukan massa aksi demonstrasi menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (24/6/2020).

"Dari video [pembakaran bendera PKI dan PDI Perjuangan] itu ada upaya menyudutkan bahwa seolah-olah PDI Perjuangan itu PKI. Maaf ya, tidak, kami orang beragama, kami juga anti dengan PKI," kata Ganjar dilansir dari Antara, Kamis (25/6/2020).

Ia meminta kader PDIP tetap tenang dan tidak terpancing provokasi pembakaran bendera partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri.

"Saya orang PDI Perjuangan sudah cukup lama, saya bukan PKI, kami PDI Perjuangan. Kami juga tidak setuju PKI, itu sudah jelas. Jadi semua yang dilarang, kami tidak ada di sana. Kami ada di barisan yang sesuai konstitusi dan dasar negara," tegasnya.

Ganjar menilai langkah DPP PDIP yang mengambil langkah-langkah hukum merupakan cara terbaik karena PDIP sudah sangat terbiasa bergerak secara konstitusional.

"Ingat 1996, bagaimana kita diinjak-injak enggak karuan, itu adalah perjuangan yang cukup panjang. Siapa yang menginjak-injak tidak ada yang tidak tahu, semua tahu, kami bertahan secara konstitusional dan Bu Mega memerintahkan ambil jalur hukum, cara itulah yang akhirnya kami dipercaya," katanya.

Ganjar justru mempertanyakan dari mana didapatnya bendera PKI yang dibakar oleh pendemo. Ia menuding bendera PKI tersebut diproduksi sendiri dan memang sengaja untuk dibakar pada saat aksi demo tolak RUU HIP.

"Saya enggak tahu dapat benderanya PKI dari mana, pasti bendera PKI itu diproduksi. Menurut saya, penegak hukum ambil saja siapa yang membakar, Anda dapat bendera PKI dari mana? Dugaan saya mereka menyablon sendiri itu," tutur Ganjar.

Ketua Media Center Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bakmumin mengaku sudah melihat video pembakaran bendera PDIP. Ia lantas memastikan pelakunya bukan kelompok mereka.

"Bukan PA 212," kata Novel kepada reporter Tirto, Kamis (25/6/2020).

Dalam video yang wartawan Tirto terima, bendera PDIP disebut dibakar massa saat aksi penolakan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di depan gerbang utama DPR RI, Jakarta, Rabu siang kemarin. Di video itu selain bendera PDIP, massa juga membakar bendera palu arit--simbol komunisme.

Para demonstran menolak legislatif terus membahas RUU HIP karena mereka menganggap itu akan membangkitkan komunisme, ideologi yang resmi dilarang di Indonesia sejak 1966. Meski membantah PA 212 membakar, ia mempersilakan siapa saja mengambil jalur hukum terkait video tersebut.

Sementara Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif mengaku tidak tahu kasus pembakaran itu. Kepada reporter Tirto, Kamis, ia mengaku saat itu "sedang di dalam, audiensi."

Baca juga artikel terkait DEMO TOLAK RUU HIP

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto