Menuju konten utama

Benda yang Wajib Dibersihkan Tiap Hari Demi Cegah Corona, Apa Saja?

2 benda yang wajib dibersihkan setiap hari demi mencegah terpapar virus Corona: HP dan Masker.

Benda yang Wajib Dibersihkan Tiap Hari Demi Cegah Corona, Apa Saja?
Pekerja ménata ponsel yang siap untuk diperbaiki di Cisauk, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (14/5/2020). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.

tirto.id - Ancaman tertular COVID-19 tentu saja belum berakhir, selain itu penyakit flu akibat datangnya musim hujan juga masih mengintai.

Hal ini membuat orang-orang semakin peduli dengan kebersihan barang di sekitarnya, seperti makanan, surat dan paket, serta barang sehari-hari yang tak pernah lepas digunakan (ponsel, dompet, dan kunci).

Infografik BNPB Ponsel = Tnagan Anda

Infografik Ponsel = Tangan Anda. tirto.id/Rangga

Dokter Spesialis Paru-paru RS Siloam ASRI Jakarta dr. Maydie Esfandiari menjelaskan, bila seorang pasien terkonfirmasi Covid-19 batuk dan tidak menggunakan masker, maka droplet itu yang menimbulkan penularan.

Cara penularannya sendiri bisa melalui saluran pernafasan saat orang menghirup udara. Untuk orang yang memakai masker secara tidak benar berpotensi terpapar.

“Orang yang memakai masker secara tidak benar, di bawah hidung atau di dagu, dapat menyebabkan terjadi penularan,” ujar dr. Maydie dikutip dari situs resmi Satgas COVID-19.

Selain itu, lanjut dr. Maydie, melalui kasus lain pada droplet yang jatuh ke permukaan benda yang kemudian tersentuh atau dipegang tangan. Tanpa disadari tangan mengusap wajah atau mata sehingga virus itu masuk ke dalam tubuh.

“Masuknya lewat mata dan hidung, lalu masuk ke paru-para melalui saluran pernafasan atas,” tukasnya.

Barang yang Wajib Dibersihkan Setiap Hari untuk Cegah COVID-19:

Dilansir dari situs Live Strong, berikut ini dua benda yang wajib dibersihkan setiap hari untuk mencegah terinfeksi virus COVID-19 dan benda ini umumnya tidak pernah lepas dari kegiatan Anda sehari-hari:

1. Ponsel

Ponsel sudah seperti tangan Anda, dan benda ini adalah magnet kuman, kata Charles Gerba, PhD, profesor mikrobiologi dan imunologi di Universitas Arizona.

Sebuah studi Gerba yang diterbitkan pada Juni 2017 di jurnal Germs menemukan bahwa hingga 80 persen ponsel kita mengandung kuman yang berpotensi berbahaya seperti stafilokokus (bakteri yang sering berada di balik keracunan makanan).

"Karena kebanyakan ponsel memiliki layar sentuh, kuman dapat dengan mudah menyebar dari ponsel ke tangan Anda, yang dapat memicu infeksi jika Anda menyentuh wajah Anda," jelas Gerba.

Kabar baiknya adalah selama Anda menggunakan pelindung layar dan tidak mencelupkan ponsel ke dalam cairan apa pun, maka menggunakan desinfeksi biasa aman, catatnya.

Tetapi selalu periksa situs web pabrikan sebelumnya. Apple, misalnya, mengatakan di situs webnya bahwa tidak masalah menggunakan tisu isopropil alkohol 70 persen atau Tisu Disinfektan Clorox pada produknya, tetapi hindari pembersih yang menggunakan pemutih.

Gerba merekomendasikan Anda untuk mengambil langkah-langkah berikut:

Matikan ponsel terlebih dahulu, kemudian bersihkan dengan cara mengusap ke bawah menggunakan kain tidak berbulu yang sedikit dibasahi dengan sabun dan air, atau tisu beralkohol.

Hindari semprotan atau larutan pembersih, karena dapat mengandung pemutih atau bahan abrasif lainnya atau meresap ke dalam celah.

Lakukan ini beberapa kali sehari, termasuk setiap kali Anda masuk dari luar ruangan.

Ada juga beberapa hal yang dapat dilakukan saat Anda keluar dan akan meminimalkan paparan kuman di ponsel:

Simpan ponsel di saku atau tas alih-alih membawanya ke mana-mana (dan meletakkannya di atas meja dan meja toko).

Saat Anda berbelanja, gunakan daftar belanja tertulis daripada menulisnya di ponsel

Sebaiknya gunakan perangkat handsfree saat melakukan panggilan, sehingga ponsel tidak menempel di wajah atau masker .

2. Masker

Jika menggunakan masker sekali pakai, Anda harus membuangnya setelah digunakan. Sementara masker kain harus dicuci setiap hari setelah digunakan.

Langkah pertama adalah melepasnya dengan aman:

Cuci tangan atau gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol.

Jangan menyentuh bagian depan masker. Sebaliknya, lepaskan dengan memegang tali atau melepaskan ikatannya.

Jika masker memiliki filter, ambil dan buang ke tempat sampah.

Lipat sudut luar menjadi satu, dan simpan di tempat yang aman seperti kantong plastik (jangan menaruhnya ke dalam dompet, karena dapat bersentuhan dengan barang pribadi Anda yang lain).

Berhati-hatilah untuk tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut saat melepasnya. Segera cuci tangan kembali setelahnya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan, tidak masalah memasukkan masker ke dalam cucian biasa.

Anda dapat memasukkan deterjen biasa, tetapi setel air pada pengaturan yang paling hangat sesuai kain yang digunakan untuk membuat masker. Lalu keringkan seluruhnya di pengering menggunakan setelan panas tertinggi.

Jika mencuci dengan tangan, sebaiknya menggunakan pemutih yang mengandung 5,25 hingga 8,25 persen natrium hipoklorit.

Pemerintah melalui Satgas COVID-19 gencar mengkampanyekan #ingatpesanibu dengan melakukan langkah 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

-----------------------------

Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH