tirto.id - Selama masa pandemi Coronavirus COVID-19, imbauan untuk menjaga imunitas tubuh sering digaungkan, salah satu cara menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh adalah dengan rutin mengonsumsi vitamin C.
Vitamin C memang diyakini memiliki kemampuan meningkatkan imunitas alias menjaga daya tahan tubuh, terlebih saat kondisi pandemi virus corona (COVID-19) seperti sekarang ini.
Namun apakah benar seseorang perlu meminum vitamin C dengan dosis tinggi hingga 1000mg per hari?
"Sebenarnya harus kembali ke prinsip gizi seimbang, ada karbohidrat, protein dan lemak. Kalau konsumsi gizi seimbangnya sudah cukup, enggak perlu tambah suplemen. Kalau kurang baru boleh tapi tidak semua orang harus mendapat suplemen vitamin C 1000mg," ujar dokter spesialis Gizi Klinik, RS Pondok Indah Bintaro Jaya, dr Diana Felicia Suganda seperti dilansir Antara, Rabu (10/6/2020).
Jika mengonsumsi vitamin C 1000mg setiap hari, kata Diana, bisa mendatangkan efek samping dalam jangka panjang seperti mual, nyeri ulu hati, muntah, insomnia dan tidak bisa tidur.
Office of Dietary Supplements (ODS) menuliskan, asupan vitamin C harian yang disarankan untuk orang dewasa adalah 90 mg untuk pria, 75 mg untuk wanita, 85 mg saat hamil, 120 mg saat menyusui, dan 35 mg tambahan untuk orang yang merokok.
Di sisi lain, orang harus mengonsumsi lebih dari tunjangan harian yang direkomendasikan untuk kesehatan yang baik.
Diana menyebutkan, kebutuhan vitamin tersebut bisa didapatkan dari buah-buahan seperti jeruk, kiwi, jambu biji dan lainnya.
Menurutnya, konsumsi vitamin C maksimal hanya boleh sebesar 250mg dan itu berlaku untuk para perokok. Tetapi bila sudah menjalani pola hidup sehat dan seimbang, maka tidak diperlukan meminum suplemen vitamin C 1000mg.
"Dari guava aja kalau mau, satu buah guava itu vitamin C-nya 126mg, jeruk itu 69mg, kiwi 166mg. Cari saja buah-buahan yang berwarna merah dan orange," jelas Diana.
"Kalau tenaga kesehatan baru boleh asup vitamin C 500mg-1000mg tapi itu juga tidak setiap hari, harus diselang-seling. Karena itu tadi kebutuhan vitamin C kita hanya 90mg-105mg," tukasnya.
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Agung DH
