Menuju konten utama

Benarkah Pakai Masker Sebabkan Infeksi Staph?

Benarkah penggunaan masker bisa sebabkan infeksi Staph di wajah?

Benarkah Pakai Masker Sebabkan Infeksi Staph?
Ilustrasi Masker Kain. foto/istockphoto

tirto.id - Sebuah postingan yang beredar di media sosial menyatakan bahwa menggunakan masker dalam rangka protokol kesehatan malah menyebabkan infeksi Staph.

Dalam postingan yang diunggah oleh akun Har Hari Khalsa pada 24 Oktober 2020, terdapat sebuah foto seorang wanita dengan narasi memakai masker dapat menyebabkan infeksi Staph. Postingan ini dibagikan sebanyak 295 kali.

Infografik Menggunakan dan Merawat Masker Kain

Infografik Menggunakan dan Merawat Masker Kain. tirto.id/Rangga

Benarkah memakai masker bisa sebabkan infeksi Staph?

Berdasarkan penelusuran Muhammad Padhliansyah (Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin) yang dilansir laman covid19.go.id, unggahan tersebut dinyatakan hoaks atau tidak benar.

Fakta tersebut juga dibahas USA TODAY pada tanggal 18 September 2020 dengan judul Fact check: Staph infections are common and aren’t caused by face masks yang menyatakan klaim penggunaan masker dapat menyebabkan infeksi Staph adalah tidak benar.

Dr. Zaineb Makhzoumi, asisten profesor dan kepala bedah dermatologi di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, mengatakan kepada USA TODAY, infeksi Staph adalah penyakit yang “sangat umum”.

Makhzoumi juga menyatakan, klaim yang menyebut penggunaan masker dapat menyebabkan infeksi Staph adalah tidak benar.

“Kami tidak pernah melihat atau mendengar atau memiliki hubungan antara penggunaan masker dan infeksi Staph,” katanya dilansir dari USA TODAY.

Dengan demikian, narasi yang menyatakan penggunaan masker dapat menyebabkan infeksi Staph adalah tidak benar dan masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

Memakai masker merupakan salah satu protokol 3M yang wajib diterapkan masyarakat untuk mencegah penularan virus corona Covid-19. #IngatPesanIbu untuk selalu mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak.

Ada beberapa pilihan masker yang bisa Anda pakai, tetapi yang paling terjangkau dan cukup efektif adalah masker kain.

Masker kain yang direkomendasikan adalah masker yang memiliki 3 lapisan kain. Lapisan pertama adalah lapisan kain hidrofilik seperti katun, kemudian dilapisi oleh kain yang bisa mendukung viltrasi lebih optimal, seperti katun atau polyester.

Lapisan ketiga atau bagian masker paling luar menggunakan lapisan hidrofobik atau bersifat anti-air seperti terbuat dari polypropylene.

Agar masker kain tetap terjaga kebersihannya, baik cara pakai, penyimpanan, dan mencucinya harus tepat.

Poin terakhir, mencuci, perlu diketahui langkah-langkahnya, lantaran masker kain bukanlah masker sekali pakai, melainkan dapat dipakai berulang-ulang.

Berikut ini cara mencuci masker kain, dari proses mencuci hingga mengeringkan, agar masker kain tetap terjaga, awet, dan higienis, serta siap untuk dipakai kembali, seturut penjelasan Satgas COVID-19.

  1. Cuci masker dengan menggunakan detergen dan air panas
  2. Bilas dengan air bersih, lalu keringkan di bawah sinar matahari
  3. Setelah kering, seterika dengan suhu sesuai dengan bahan dasar kain
  4. Masker kain siap dipakai kembali

----------------------

Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH