Menuju konten utama

Benarkah Gereja di Indonesia Menolak Vaksin COVID-19? Hoaks!

Kabar yang menyebut bahwa gereja menolak vaksin COVID-19 adalah hoaks atau berita palsu.

Benarkah Gereja di Indonesia Menolak Vaksin COVID-19? Hoaks!
Ilustrasi Hoaks Vaksin. foto/Istockphoto

tirto.id - Baru-baru ini tersebar narasi melalui WhatsApp (WA) yang menyebutkan bahwa gereja menolak vaksin COVID-19 yang sedang digalakkan oleh pemerintah untuk menekan angka penularan virus Corona di Indonesia. Benarkah kabar itu atau hanya hoaks alias informasi yang menyesatkan?

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia melalui website resminya menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoaks atau berita palsu. Faktanya, klaim bahwa gereja menolak vaksin COVID-19 adalah salah.

Ditambahkan, tokoh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Romo Agustinus Heri Widodo, justru meminta semua pihak untuk bersedia menjalani vaksinasi COVID-19. Selain memutus mata rantai penyebaran COVID-19, lanjutnya, vaksin COVID-19 sama halnya dengan membela negara.

Selain itu, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) sudah sejak jauh-jauh hari mengeluarkan imbauan resmi yang ditandatangani oleh Pdt. Gomar Gultom selaku ketua umum dan Pdt. Jacklevyn F. Manuputty sebagai sekretaris umum.

Melalui surar resminya itu, PGI mengimbau kepada gereja-gereja di seluruh Indonesia untuk memberikan mendukung pemerintah terkait vaksinasi COVID-19.

PGI juga meminta kepada pemerintah untuk meningkatkan edukasi dan literasi mengenai vaksinasi COVID-19 secara kontinu dan merata bagi masyarakat luas dengan memanfaatkan semua jejaring sosial sebagai media dan medium sosialisasi.

“Edukasi publik yang diharapkan menyangkut distribusi vaksin, pelaksanaan vaksinasi, efektivitas vaksinasi, termasuk kemungkinan kontra indikasi dan penanganannya yang telah dipersiapkan,” sebut PGI dalam surat imbauan resminya.

“Kepada gereja-gereja disarankan untuk berkoordinasi dengan pemerintah dan instansi teknis yang bertanggungjawab untuk melaksanakan vaksinasi di wilayahnya masing-masing,” tambah PGI.

PGI memberikan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para tenaga medis yang telah menjadi pihak pertama penerima vaksinasi COVID-19. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya membangun kepercayaan publik dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara luas.

“PGI dengan sungguh-sungguh mengingatkan bahwa pelaksanaan vaksinasi tidak dengan serta merta memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” tulis PGI.

“Oleh karenanya, perilaku ketat untuk memberlakukan protokol kesehatan diri sendiri dan orang lain, seperti mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker, harus tetap dipertahankan sampai situasi pandemi secara resmi diumumkan telah mereda,” pesan PGI.

Banner BNPB Info Lengkap Seputar Covid19

Banner BNPB. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait HOAKS VAKSIN COVID-19 atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Yantina Debora