Menuju konten utama
Periksa Fakta

Benarkah Begadang Merupakan Penyebab Utama Kanker Hati?

Begadang dirumorkan menjadi penyebab utama kerusakan organ dan kanker hati. Penelusuran kami menemukan bahwa rumor itu salah sebagian.

Benarkah Begadang Merupakan Penyebab Utama Kanker Hati?
Header Periksa Fakta. tirto.id/Quita

tirto.id - Rumor lawas mengenai bahaya begadang kembali beredar di Internet. Pihak berwenang dan penguji fakta telah melakukan klarifikasi dan pengujian. Namun, rumor tersebut kembali berulang hingga kini.

Kali ini, begadang dirumorkan menjadi penyebab utama kerusakan hati yang dapat berujung pada kanker hati. Informasi tersebut salah satunya dibagikan oleh ayatayat-cintaallah.blogspot.com melalui artikel berjudul "Organ Tubuh yang Akan Hancur Setiap Kali Kamu Begadang" (arsip).

"Faktor paling utama yang menyebabkan hati rusak adalah waktu tidur yang tidak teratur. Artinya tidur terlalu malam atau bangun terlalu siang. Akibat begadang bagi tubuh kita sangatlah merugikan," demikian bunyi penggalan kalimat dalam artikel tersebut. Klaim tersebut kemudian dilanjutkan dengan mengaitkan penyakit kerusakan, dalam hal ini kanker, hati dengan begadang.

Selain klaim-klaim di atas, artikel tersebut juga memaparkan klaim lain seperti jadwal pembuangan zat yang dilakukan tubuh, serta hal-hal yang perlu diperhatikan berdasarkan saran dari Dennis G West, pengarang buku Kesehatan Best Seller.

Fakta

Informasi tersebut bukanlah barang baru di dunia maya. Pesan tersebut pertama kali dibagikan Yopi Agustina di milis yahoo dengan alamat dokter_umum@yahoogroups.com pada 2006 lalu.

Artikel bernada sama pernah muncul di laman Kompasiana. Artikel yang ditulis Ajay Santoso tersebut berjudul "PENEMUAN BARU PENYEBAB KANKER HATI" yang terbit pada 10 Januari 2010 (arsip).

Informasi ini juga beredar dan setidaknya telah dibagikan sebanyak 14 ribu kali di Facebook. Salah satunya ditulis di fanpage Obat Herbal Penyakit Stroke pada 2012 (arsip). Sekitar lima tahun setelahnya, laman Tahukah Kamu ? (arsip) juga mengunggah tulisan yang sama dengan menyertakan gambar organ dalam tubuh manusia yang terlihat rusak.

Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada 6 Maret 2019 melakukan pengujian fakta terhadap isu tersebut. Kominfo memberi label disinformasi terhadap isu mengenai tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang sebagai penyebab utama kanker hati.

"Setelah ditelusuri lebih lanjut dampak negatif dari kurang tidur itu sendiri sebenarnya dapat membuat 1. konsentrasi kita berkurang, adapun 2. berdampak pada kesehatan antara lain; tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, diabetes, dan sebagainya. 3.Menurunkan Gairah Seksual, 4. Menjadi Pelupa, 5. Penyebab Depresi, 6.Obesitas, 7. Berpengaruh pada Kesehatan Kulit, 8. Meningkatkan Risiko Kematian, 9. Cepat Tua," tulis Kominfo.

Kurang Tidur dan Kanker Hati

Tidur merupakan salah satu kebutuhan penting bagi manusia. Kekurangan tidur dapat mengganggu daya berpikir. Penelitian di University of Pennsylvania dan Harvard Medical School pada 2003 menyatakan hal tersebut. Penelitian itu mempelajari 48 pria dan wanita sehat berusia 21 sampai 38 tahun. Mereka dibagi menjadi kelompok yang diminta tidur delapan jam, enam jam, empat jam, dan tidak tidur selama tiga hari.

Menurut penelitian yang dilakukan University of Chicago, kurang tidur juga bisa mengakibatkan resistensi insulin. Penelitian itu dilakukan terhadap sekelompok relawan siswa yang tidur hanya empat jam setiap malam selama enam hari berturut-turut.

Melalui sejumlah tes, ditemukan bahwa para relawan mengalami tekanan darah tinggi, kadar hormon stres (kortisol) lebih tinggi, dan hanya menghasilkan separuh jumlah antibodi untuk flu. Relawan tersebut juga menunjukkan tanda-tanda resistensi insulin, yakni keadaan tubuh sebelum menderita diabetes tipe 2.

Sebuah penelitian oleh Fumika Shigiyama, et cetera (2018) tentang pengaruh kurang tidur terhadap organ hati yang berjudul "Mechanisms of sleep deprivation-induced hepatic steatosis and insulin resistance in mice" menyebutkan perilaku kurang tidur menyebabkan hepatic steatosis (penyakit hati berlemak) dan resistensi insulin.

Menurut Otoritas Rumah Sakit (Hospital Authority) Hong Kong, kanker hati disebabkan banyak faktor, beberapa diantaranya masih dalam penelitian. Namun, ada beberapa faktor yang membuat orang berisiko tinggi terkena kanker hati, salah satunya yaitu penyakit hati berlemak. Faktor lain diantaranya: virus hepatitis B, sirosis, hepatitis C, penyakit hati berlemak, hingga konsumsi alkohol secara berlebihan.

Dalam penjelasannya, Hospital Authority tidak menyinggung secara langsung kurang tidur sebagai faktor penyebab kanker hati. Namun, kurang tidur bisa memicu penyakit hati berlemak dan resistensi insulin yang mana merupakan salah satu faktor risiko tinggi kanker hati.

Hospital Authority juga menyebutkan jadwal kerja dan istirahat yang teratur sebagai salah satu saran untuk mencegah kanker hati.

Kesimpulan

Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi yang dibagikan situs ayatayat-cintaallah.blogspot.com bersifat salah sebagian (partly false).

Kurang tidur memang berdampak buruk bagi tubuh. Namun, kurang tidur bukan menjadi faktor utama penyebab kerusakan hati maupun kanker hati. Kurang tidur bisa memicu penyakit hati berlemak dan resistensi insulin yang bisa menyebabkan munculnya penyakit kanker hati.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Hanif Gusman

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Hanif Gusman
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara