Menuju konten utama
Periksa Fakta

Benarkah Anak Kebal Jarum Suntik Berasal Dari Baduy?

Dinkes Provinsi Banten juga telah berkoordinasi dengan Kadinkes Lebak. Mereka juga menyatakan tidak melakukan kegiatan vaksinasi tersebut.

Benarkah Anak Kebal Jarum Suntik Berasal Dari Baduy?
Header Periksa Fakta IFCN. tirto.id/Quita

tirto.id - Belum lama ini, media sosial ramai membicarakan seorang anak yang diklaim kebal terhadap jarum suntik. Mulanya, sebuah video berdurasi 15 detik tersebar di Twitter melalui akun @alfajri221810. Akun tersebut mengatakan bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Banten kesulitan ketika hendak menyuntik vaksin anak Suku Baduy Luar karena banyak dari mereka yang punya ilmu kebal.

Unggahan pada 5 Maret 2022 tersebut jadi sangat ramai dan mencapai 44,3 ribu Likes dan 15,1 ribu Retweet pada 11 Maret 2021.

Informasi yang sama juga tersebar lewat akun Instagram @pewarta.id. Akun itu menuliskan deskripsi “The real Busoshoku Haki” pada unggahannya tanggal 6 Maret 2022.

Periksa Fakta Anak Kebal Jarum Suntik

Periksa Fakta Benarkah Anak Kebal Jarum Suntik Berasal Dari Baduy. (Screenshot/Twitter/@alfajri221810)

Lantas, benarkah anak dalam video tersebut merupakan anak dari Suku Baduy Luar?

Penelusuran Fakta

Terkait hal ini, lembaga pemeriksa fakta Kompas.com menghubungi Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti. Ati mengatakan bahwa video tersebut bukanlah kegiatan vaksinasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten sebagaimana narasi yang beredar.

“Yang pasti ini tidak dilakukan oleh tim Dinkes Provinsi Banten. Karena kita belum turun membantu kabupaten/kota vaksinasi kepada anak-anak usia 6-12 tahun,” jelas Ati pada Minggu (06/03).

Selanjutnya, Ati mengatakan, Dinkes Provinsi Banten juga telah berkoordinasi dengan Kadinkes Lebak. Mereka juga menyatakan tidak melakukan kegiatan vaksinasi tersebut.

“Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak menyatakan bahwa tidak ada giat vaksinasi anak sekolah masyarakat Baduy (dalam video kebal jarum),” ujarnya.

Masih dari Kompas, pernyataan Ati diperkuat dengan hasil koordinasi kepala puskesmas penyangga masyarakat Baduy yakni PKM Cisimeut, PKM Sobang, PKM Bojongmanik dan PKM Cirinten. Ati mengatakan, saat ini, pihaknya masih menelusuri puskesmas di sekitar Baduy.

Selain itu, dikutip dari Detik.com, Kepala Puskesmas Cisimeut Kecamatan Leuwidamar Lebak, Dede Herdiansyah, memastikan video tersebut tidak benar. Pihaknya menyatakan tidak pernah menemukan ada anak Baduy yang kebal kala disuntik vaksin.

"Kalau videonya mungkin betul ada kejadian seperti itu. Tapi, kalau dibilang itu orang Baduy itu tidak benar. Karena kami tidak menemukan ada orang Baduy yang kami suntik kebal," ujar Dede pada Minggu (6/3/2022).

Dede mengaku, selama melaksanakan vaksinasi bagi warga Baduy Luar dan Baduy Dalam, tidak pernah ditemukan kejadian seperti itu. Hingga saat ini, total ada 187 orang Baduy yang telah divaksinasi.

"Kami melakukan vaksinasi ke orang Baduy Luar dan Dalam di Desa Kanekes (Wilayah perkampungan suku Baduy), kami sudah menyuntik sekitar 187 orang Baduy. Kesulitan kami hanya mereka belum percaya divaksin bukan soal kebal-kebalan," jelasnya.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan terhadap berbagai pihak terkait di Provinsi Banten, tidak tepat bahwa video anak yang diklaim kebal jarum suntik tersebut berasal dari Baduy Luar. Hingga saat ini, video yang bersangkutan belum dapat dikonfirmasi. Namun, informasi yang mengatas namakan anak tersebut berasal dari Baduy bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

==============

Tirto mengundang pembaca untuk mengirimkan informasi-informasi yang berpotensi hoaks ke alamat email factcheck@tirto.id atau nomor aduan WhatsApp +6287777979487 (tautan). Apabila terdapat sanggahan atau pun masukan terhadap artikel-artikel periksa fakta maupun periksa data, pembaca dapat mengirimkannya ke alamat email tersebut.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Irma Garnesia

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Irma Garnesia
Editor: Nuran Wibisono