Menuju konten utama
10 Maret 1876

Benarkah Alexander Graham Bell Menemukan Telepon?

Dering perdana.
Ucap halo pertama 
di ujung sana.

Benarkah Alexander Graham Bell Menemukan Telepon?
Ilustrasi Alexander Graham Bell. tirto.id/Gery

tirto.id - “Tuan Watson, ke sini. Saya ingin bertemu dengan Anda,” kata Alexander Graham Bell suatu waktu.

Tak berselang lama, Watson, asisten Bell, datang menghampirinya.

“Watson, coba ulang apa yang saya katakan tadi!” Kira-kira, itu perintah yang meluncur dari mulut Bell selepas si asisten muncul di hadapannya.

“Anda bilang, ‘Tuan Watson, ke sini. Saya ingin bertemu dengan Anda,’” ucap Watson mengulang perkataan sang bos dengan tegas.

Alexander Graham Bell, tokoh penemu kelahiran Irlandia, dan Thomas A. Watson melakukan percakapan aneh itu pada 10 Maret 1876, tepat hari ini 142 tahun lalu. Meskipun aneh, perintah majikan yang menambahkan nama “Graham” saat usianya 11 tahun itu ialah kalimat pertama yang meluncur melalui perangkat telepon.

Selepas kesuksesan itu, Bell, yang memperistri muridnya bernama Mabel Hubbard, menawarkan temuannya pada Western Union seharga $100.000. Sayangnya, Western Union menolak. Setahun berselang, Bell membangun perusahaannya sendiri bernama Bell Telephone Company, yang kemudian berganti menjadi America Telephone & Telegraph Company (AT&T).

Pada Mei 1877, Bell Telephone Company menawarkan layanan telepon bagi publik. Layanan itu tak menjual telepon, tapi menyewakannya. Rebecca Stefoff dalam The Telephone (2006) mengatakan bahwa penggunaan telepon “untuk tujuan sosial” dihargai $20. Bagi kegiatan bisnis harganya dua kali lipat. Secara umum, hanya organisasi sosial atau entitas bisnis yang berlangganan layanan telepon saat itu.

Seorang pemilik toko di Cambridge, Massachusetts, AS, bernama Charles William jadi pelanggan individu pertama. Dengan berlangganan telepon dari Bell Telephone Company, William menghubungkan toko dengan rumahnya yang berjarak hampir 5 kilometer.

Bell pun melisensikan teknologi itu pada perusahaan lain. Salah satunya pada sebuah perusahaan lokal di New York. Pada Agustus 1877, perusahaan lokal itu memiliki 8.000 pelanggan di sepanjang pantai timur AS.

Pada 25 Januari 1915, sambungan jarak jauh tercipta, menghubungkan antara New York dan San Fransisco alias hampir 5.500 kilometer. Lagi-lagi, Bell dan Watson jadi aktornya.

“Tuan Watson, apakah kamu di sana?” ucap Bell melakukan panggilan jarak jauhnya itu.

Sambungan jarak jauh pun ditawarkan Bell Telephone Company. Biayanya sebesar $20,70 untuk 3 menit pertama. Lalu $6,75 per menit selepas 3 menit pertama habis.

Kontroversi Penemuan Bell

Penemuan Bell atas telepon merupakan salah satu titik terhebat yang pernah dicapai umat manusia. Bell mendeskripsikan penemuannya sebagai “metode dan peralatan untuk mentransmisikan dua sinyal telegraf atau lebih secara bersamaan di kawat, yang masing-masing merupakan serangkaian impuls listrik yang melintas.”

Sambungan telepon pertama di dunia dilakukan 3 hari selepas Alexander Graham Bell menerima paten bernomor 174465 dari kantor paten AS.

Namun, pemberian paten berjudul “Improvement in Telegraphy” itu cukup aneh. Penemuan Bell baru didaftarkan kuasa hukumnya tepat pada hari valentine tahun 1876. Ini artinya, hanya butuh sekitar 3 minggu bagi kantor paten AS memproses pengajuan tersebut.